Kebiasaan Saat Menyetir Mobil Bisa Jadi Alat Deteksi Penyakit Pikun, Begini Penjelasannya

Ruditya Yogi Wardana - Kamis, 13 Mei 2021 | 07:41 WIB

Ilustrasi pengemudi yang sudah cukup berumur ketika menyetir mobil. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Sejumlah peneliti di Amerika Serikat menemukan fakta baru terkait kebiasaan ketika menyetir mobil seseorang yang berhubungan dengan kesehatan.

Berdasarkan jurnal penelitian Geriatrics, peneliti menemukan bahwa kebiasaan ketika mengemudikan mobil bisa menjadi salah satu sarana untuk mendeteksi seseorang mengidap penyakit demensia/pikun dan gangguan kognitif ringan/Mild Cognitive Impairment (MCI).

Para peneliti menggabungkan kebiasaan ketika menyetir mobil dengan beberapa informasi demografis dasar dari pengemudi.

Lebih rincinya, informasi demografis dasar yang dimaksud antara lain usia, jenis kelamin, ras/etnis hingga tingkat pendidikan.

Baca Juga: Studi Nissan Tunjukkan 50 Persen Konsumen Indonesia Kini Pertimbangkan Membeli Mobil Elektrifikasi

"Dengan begitu kami bisa memprediksi seseorang mengidap demensia atau MCI dengan tingkat akurasi 88 persen," ungkap Sharon Di, penulis utama di jurnal penelitian Geriatrics, dikutip dari Newatlas.com.

Adaun studi ini menggunakan data dari penelitian LongROAD (The Longitudinal Research on Aging Drivers) dan melibatkan pengamatan menggunakan teknologi komputer.

Kemudian, sejumlah 3.000 pengemudi mobil yang sudah cukup berumur pun dilibatkan untuk menjadi subjek penelitian ini.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisa, peneliti menemukan ada 31 subjek yang didagnosa mengidap demensia dan 33 orang diduga mengidap MCI.

Baca Juga: Studi di Inggris Sebut Pengguna Mobil Lebih Mengerti Kendaraannya dari YouTube, Apa Kabar Buku Manual Pemilik Ya?

Dari analisa para peneliti, memang tidak bisa dipungkiri bahwa umur menjadi faktor nomor satu seseorang bisa mengidap demensia atau MCI.

Kendati demikian, kebiasaan seseorang ketika menyetir mobil yang dilakukan setiap hari ternyata juga bisa jadi indikator seseorang mengidap dua penakit itu.

Mulai dari presentase perjalanan yang diilakukan dalam radius jarak 24 Km dengan titik awal dari rumah subjek penelitian.

Lalu seberapa jauh perjalanan yang dilakukan untuk pulang pergi, durasi perjalanan hingga hitungan penggunaan rem tangan selama berkendara.

Baca Juga: Sesuaikan Pilihan Helm dengan Gaya dan Kebutuhanmu, Yuk Kenali Jenis-jenisnya

Meski tanpa variabel umur, komputer yang digunakan untuk penelitian ini bisa memprediksi seseorang mengidap demensia atau MCI dengan tingkat akurasi 66 persen.

"Berdasarkan studi yang kami lakukan, diketahui bahwa kebiasaan berkendara bisa jadi alat prediksi seseorang mengidap demensia atau MCI. Jika bisa divalidasi lagi, maka algoritma yang kami gunakan bisa jadi alat deteksi awal yang akurat untuk para pengendara senior," jelas Guohua Li, penulis senior di jurnal penelitan Geriatrics.