GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Badan Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) menggelar simulasi penyelamatan khusus kecelakaan di jalan tol, Senin (10/5/2021).
Berbeda dari simulasi biasanya, kali ini Jasa Marga bersama BASARNAS mensimulasikan pertolongan korban kecelakaan dengan menggunakan helikopter.
Kegiatan simulasi ini diadakan di dua lokasi, yakni Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) Km 40B, dan Jalan Tol Jagorawi Km 19B.
Simulasi ini juga disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit.
Baca Juga: Siap-siap Macet, Ada Pekerjaan Crossing Drainase Akses Masuk Baros 1 Ruas Tol Padaleunyi
Serta hadir pula Kepala BASARNAS Marsdya TNI Henri Alfiandi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae dan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.
Latihan penanganan kecelakaan ini dilakukan secara berkesinambungan, dimulai dari adanya laporan pengguna jalan, koordinasi petugas-petugas terkait baik itu petugas Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) maupun di lapangan.
Simulasi menitikberatkan pada evakuasi kecelakaan dengan korban luka berat, yang berada di lokasi sulit terjangkau serta dibutuhkan penanganan cepat.
Dalam kegiatan ini, disimulasikan bahwa petugas JMTC mendapatkan laporan penanganan di lapangan, lalu petugas JMTC meneruskan permohonan bantuan rescue udara kepada BASARNAS.
Baca Juga: Siap-siap, Jasa Marga Akan Uji Coba Rekayasa Lalin di Jalan tol Jagorawi Arah Jakarta
Selang beberapa waktu kemudian, BASARNAS melakukan penjemputan korban dengan menggunakan helikopter.
Selanjutnya BASARNAS membawa korban yang membutuhkan penanganan darurat ke RS Yarsi dan RS POLRI.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi kerjasama yang diinisiasi oleh BASARNAS bersama BPJT dan Jasa Marga ini.
“Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah dalam penanganan kecelakaan jalan raya mencapai tingkat fatalitas nol, dimana untuk jalan tol ditargetkan jangka pendek, yaitu di tahun 2024," ucap Budi dalam keterangan resminya, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran 2021, Jasa Marga Kembalikan Ratusan Pemudik Ke Jakarta
Sedangkan, Kepala BASARNAS Marsdya TNI Henri Alfiandi menjelaskan, simulasi ini dibuat untuk memberikan jawaban kepada masyarakat,
"Dengan adanya kerjasama ini, ada kesempatan untuk berlatih bersama sehingga semakin mengasah keterampilan para petugas dalam membantu korban, ini sangat baik untuk memastikan keamanan masyarakat," jelas Henri.
Senada dengan Menteri Perhubungan dan Kepala BASARNAS, Kepala BPJT Danang Parikesit juga sepakat, bahwa fokus semua instansi adalah mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan.
“Tidak hanya dari jumlah kecelakaan yang turun, yang juga penting bagi kami adalah jumlah korban meninggal sedapat mungkin juga ditekan hingga mencapai angka nol. Fokus kita adalah mengurangi tingkat fatalitas," tukasnya.
"Pada 2019 angkanya 0,12, lalu turun menjadi 0,109 di 2020. Target selanjutnya menjadi nol pada 2024," tutupnya.