Beda Sama Mobil Biasa, Begini Penanganan Servis Berkala Mobil Listrik

Radityo Herdianto - Kamis, 20 Mei 2021 | 12:00 WIB

Ilustrasi mengisi daya mobil listrik di SPKLU Shell Recharger (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Beda sama mobil biasa, begini penanganan servis berkala mobil listrik.

Jika pada servis berkala mobil biasa, mekanik dilengkapi seragam alat pelindung diri (APD) standar keamanan yang umum kita lihat.

Tapi untuk penanganan mobil listrik saat servis berkala ternyata lebih spesifik.

Disebutkan oleh Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mekanik diwajibkan menggunakan APD yang berbeda dengan penanganan mobil biasa.

"APD yang dipakai mekanik seperti seragam anti-listrik dari kepala sampai kaki," terang Bonar.

Dok. Otomotif
Ilustrasi bengkel resmi Daihatsu

Baca Juga: Mengapa Mobil Listrik Punya Torsi yang Besar? Ini Jawabannya

"Fungsinya untuk standarisasi keamanan mekanik dari kejadian keseterum," terusnya.

Bonar melihat dari sisi keamanan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan dari baterai ke motor listrik.

Karena saat servis berkala motor listrik juga dilakukan pengecekan fisik selain scanner.

"Waktu pengecekan motor listrik ada kabel warna oranye yang akan sering tersentuh," ujar Bonar.

"Kabel oranye itu main cable dengan arus listrik tegangan tinggi, bisa 50 volt lebih," tekannya.

Aries Aditya
Ruang di balik kap Hyundai Ioniq terlihat lowong karena hanya ada inverter dan motor listrik

Baca Juga: Tak Perlu Takut Kesetrum, Ini Pengaman Mobil Listrik Kalau Korsleting

Memang sebelum dilakukan pengecekan circuit breaker mobil listrik di dekat baterai akan dicabut.

"Waktu dicabut arus listrik sepenuhnya putus, tapi tetap untuk standar keamanan APD khusus dibutuhkan waktu servis mobil listrik," tegas Bonar.