Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Keringkan Mobil Setelah Dicuci

Radityo Herdianto - Senin, 17 Mei 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi keringkan bodi mobil pakai microfiber setelah dicuci (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Inilah kesalahan yang sering terjadi saat keringkan mobil setelah dicuci.

Jika salah cara dalam mengeringkan mobil setelah dicuci menyebabkan cat mobil baret halus (swirl).

Tanpa disadari kesalahan dalam mengeringkan mobil ini sering dilakukan.

Seperti mengeringkan mobil bergantian antara bagian atas dengan bawah.

"Cat mobil gampang tergores karena kotoran dari bawah mobil yang lebih kasar," tutur Jupiter, pemilik workshop detailing HD Car Care Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dok. Otomotif
Lap microfiber bisa digunakan setelah pakai lap chamois untuk membantu mengeringkan sisa air

Baca Juga: Atasi Efek Menguning di Cat Mobil Bekas Warna Putih, Begini Prosesnya

Kotoran kasar setelah dilap ikut kembali terusap di permukaan cat mobil bagian atas.

Meski dilap secara teratur dari atas dulu baru ke bawah tidak menutup kemungkinan goresan baret cat mobil tetap terjadi.

"Biasanya wadah yang digunakan untuk membilas jadi satu untuk menguras juga," ujar Jupiter.

"Waktu dipakai kembali, ada kotoran yang ikut terangkat di lap," terangnya.

Selain itu biasanya pemilik mobil cenderung cuek terhadap sisa butiran air yang masih menempel di cat mobil.

Radityo Herdianto
Bercak Water Spot dan Jamur Pada Cat Mobil

Baca Juga: Cuci Mobil Pakai Uap Panas Bisa Merusak Cat Mobil? Ini Faktanya

Seharusnya sekecil apapun butiran air sebaiknya segera dikeringkan.

"Kalau dibiarkan air itu mengering dan meninggalkan bercak flek atau jamur water spot," jelas Jupiter.

"Memang sedikit, tapi lama-lama tidak terasa sudah banyak water spot," terusnya.