GridOto.com - Sebanyak 648 kendaraan yang terindikasi mudik, terpaksa kembali ke Jakarta pada hari pertama kebijakan peniadaan mudik lebaran 2021, Kamis (6/5).
Ratusan kendaraan tersebut dikeluarkan PT Jasa Marga (Persero) dan pihak Kepolisian ke gerbang tol terdekat di dua check point Tol Jakarta-Cikampek, yakni di Km 31 Cikarang Barat Arah Cikampek dan Km 47 Karawang Barat Arah Cikampek.
Widiyatmiko Nursejati, selaku General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) mengungkapkan, dari total 648 kendaraan yang dialihkan sekitar 88 persennya merupakan kendaraan pribadi dan 12 persen kendaraan angkutan penumpang.
"Di hari pertama terpantau kepadatan menjelang kedua titik check point dimaksud, karena pihak Kepolisian melakukan pengecekkan dokumen pendukung Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang masuk dalam kategori dikecualikan," ujar Miko dalam siaran resmi Jasa Marga, Jumat (7/5/2021).
"Namun kami amati di lapangan, setelah lokasi titik penyekatan relatif lancar. Jika ada yang tidak memenuhi syarat perjalanan maka akan ditindak keluar ke gerbang tol terdekat, Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat 3 dan GT Karawang Barat 1 untuk diputar balik kembali ke arah Jakarta," imbuhnya.
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Akmal, mengatakan bahwa pihaknya terus mempelajari dan mengevaluasi pengawasan di titik-titik check point yang diberlakukan, terutama di jalan tol.
Adapun jumlah kendaraan di hari pertama yang dikeluarkan dari jalan tol cenderung lebih banyak, jika dibandingkan hari kedua yang mulai mengalami penurunan.
"Kami terus meningkatkan pengawasan khususnya untuk kendaraan-kendaraan truk yang terindikasi mudik, misalnya dengan mencirikan kendaraan truk yang beralaskan terpal," tutur Akmal dalam kesempatan yang sama.
"Kendaraan ini yang kemudian kita buka, seperti di hari pertama, kami menemukan truk yang berisi penumpang di dalam bak. Jika terjadi seperti ini, maka kami memberlakukan sanksi seperti tilang karena tidak sesuai dengan fungsinya dan mengantar penumpangnya ke terminal terdekat," lanjutnya.
Akmal juga menyatakan, pihaknya terus mengevaluasi teknis pelaksanaan penyekatan di check point pengendalian transportasi.
Misalnya, jelang check point baik di Cikarang Barat maupun di Karawang Barat, ada saat-saatnya dari pihak Kepolisian meloloskan beberapa kendaraan untuk mengurangi kepadatan yang dialami pengguna jalan.
Baca Juga: Berbagai Strategi Jasa Marga Diterapkan Untuk Mendukung Larangan Mudik Lebaran Tahun Ini, Apa Saja?
Namun hal ini tidak mengurangi kewaspadaan Kepolisian kepada kendaraan kecil, termasuk tetap mengeluarkan kendaraan kecil yang terindikasi mudik.
"Banyak sekali sekat-sekat antar Provinsi, bahkan masuk Kota/Kabupaten pun ada, jadi kecil kemungkinan untuk lolos," papar Akmal lagi.
"Mungkin bisa saja di titik Cikarang Barat Km 31 ini lolos ya, namun di titik pemeriksaan berikutnya juga akan dikeluarkan. Untuk menghindari Covid-19, lebih baik kita semua di rumah saja, tunda untuk mudik sampai benar-benar pandemi ini berakhir," tutupnya.
Senada dengan Kepolisian, Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik jelang hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Selain itu, batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.