GridOto.com - Jika sobat sedang mencari Medium SUV non-Jepang dengan kisaran harga Rp 150 jutaan, Chevrolet Captiva bisa menjadi opsi.
Sebab medium SUV asal Amerika Serikat ini tergolong tangguh dan masih layak untuk dibeli di tahun 2021 ini.
Dari pada penasaran, yuk simak sejarah Chevrolet Captiva di Indonesia.
2007
PT General Motors Autoworld Indonesia selaku ATPM Chevrolet di Indonesia memperkenalkan Captiva pertama kali pada 2007 silam.
Di awal peluncurannya, Captiva hanya hadir dengan satu pilihan engine yakni mesin bensin berkapasitas 2.400 cc 4-silinder.
2008
Di tahun berikutnya, tepatnya di 2008, Chevrolet merilis Captiva varian diesel dengan embel-embel Captiva 2.0 VCDi.
Mesin diesel ini berkapasitas 2.000 cc, dan diklaim mampu memuntahkan tenaga maksimal sebesar 150 dk dan torsi puncak 310 Nm, yang dipadukan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Beberapa ubahan juga disematkan di varian ini, baik dari sisi interior maupun fitur.
Di sisi interior, perubahan paling mencolok adalah dasbor dan door trim two tone, serta sentuhan wood panel di beberapa sisi.
Selain itu, Captiva 2.0 VCDi juga dibekali dengan setir model terbaru yang kini dilengkapi dengan tombol audio.
Fitur paling keren yakni Automatic Climate Control (ACC), pengatur temperatur kabin, dan aliran udara secara otomatis.
Sistem AC-nya juga sudah dilengkapi Anti-Pollution Sensor (APS) yang mampu menjaga kebersihan udara kabin.
Dengan sejumlah ubahan tersebut, ternyata Captiva menjadi pendongkrak angka penjualan Chevrolet di Tanah Air.
2009
Memasuki tahun 2009, Chevrolet meluncurkan kembali Captiva AWD (All-Wheel Drive).
Tipe ini menjadi satu-satunya SUV di kelasnya yang mengusung penggerak empat roda.
2011
Di tahun 2011, persaingan segmen medium SUV semakin ketat. Sehingga membuat Chevrolet kembali menyegarkan Captiva agar mampu bersaing.
Tampilan eksterior, interior, dan performa mesinnya turut mendapatkan revisi minor.
Pada tahun yang sama, Chevrolet di Indonesia meluncurkan edisi spesial bernama Captiva Prime yang menggunakan basis tipe 2.0 VCDi dengan tambahan beberapa aksesori.
2014
Captiva kembali mendapat penyegaran di tahun ini, dengan tambahan fitur-fitur interior seperti Passive Smart Entry, Side Curtain Airbags, dan jok elektrik pada bagian pengemudi.
Begitupun dengan fitur keselamatan macam Active Rollover Protection, Electronic Stability Control, dan Hill Decent Control pada tipe AWD.
Ada juga AC Dual Zone, dan pengontrol AC di bagian setir.
Selain fitur, di sektor mesin pun Captiva turut direvisi.
Captiva 2014 mengalami improvement di jeroan mesin sehingga torsinya kini meningkat, dari yang sebelumnya 360 Nm menjadi 400 Nm.
2016
Memasuki tahun 2016, Captiva kembali mendapat penyegaran. Kali ini ada improvement di sektor hiburan seperti head unit yang sudah terkoneksi dengan Chrevrolet MyLink.
Khusus pada tipe LTZ, disematkan fitur side blind zone alert yang berguna untuk memantau keadaan sekitar saat ingin pindah jalur.
Juga ada Kamera mundur dengan rear cross traffic alert yang berguna untuk memudahkan ketika parkir.
Sayangnya pada 2018 Chevrolet Indonesia resmi 'menyuntik mati' Captiva di Indonesia.
Captiva sudah discontinue, artinya Captiva tak lagi diproduksi ataupun dipasarkan di Indonesia.
Hingga akhirya General Motors (GM) akhirnya resmi menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia per Maret 2020.