GridOto.com - Adanya larangan mudik lebaran 2021 dan berulang kali sosialisasi rupanya tak menyurutkan niat warga untuk pulang kampung.
Di jalur Jonggol yang jadi alternatif dari arah Jakarta menuju Cianjur, Bandung, hingga seterusnya ke arah timur terpantau mobil-mobil pemudik tak surut melintas.
Kebanyakan para pemudik memang menghindari jalur utama seperti Jalan Tol Jagorawi hingga jalur Puncak Bogor hingga Jalur Cikampek-Padalarang.
Jalur Jonggol memang dipilih pemudik karena relatif lebih lengang dan dianggap tidak ada pos penyekatan.
Baca Juga: Awas Hoaks Jalan Raya Tangkuban Parahu Ditutup Pagar Besi, Polisi Beberkan Faktanya
Sebuah insiden terjadi di jalur alternatif Jonggol ketika sebuat Toyota Avanza berisi pemudik yang menabrak seorang polisi di pos penyekatan.
Aipda Gungun RG, anggota Polsek Mande yang sedang berjaga di Pos Penyekatan Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang menghalau kendaraan dari jalur alternatif Jonggol ini mengatakan penabrakan itu terjadi pukul 08.00 WIB.
"Semua berjaga sejak pagi. Sekitar pukul 08.00 WIB datang Avanza warna hitam dari arah Jonggol. Petugas di depan Satpol PP dan Dishub sudah memberikan aba-aba untuk berhenti," kata Gungun yang dikutip GridOto.com dari Tribun Jabar.
Gungun mengatakan, ia langsung refleks ke tengah jalan saat mobil Avanza tersebut tak menghiraukan imbauan petugas untuk menepi.
"Saya menduga pasti ada sesuatu ini, makanya saya langsung ke tengah dan mencoba menghentikan laju mobil," kata Gungun.
Namun mobil tak berhenti. Gungun mencoba menahan mobil tersebut tapi ia malah kena bemper mobil di bagian kaki.
"Mobil berhasil kami hentikan. Benar saja, mereka tak membawa kelengkapan surat, makanya kami suruh untuk kembali lagi ke Jakarta," kata Gungun.
Memang banyak pemudik tak memprediksi jika di jalur ini juga terjadi penyekatan karena fokus pengendara menduga penyekatan hanya terjadi di jalur Puncak, sehingga banyak kendaraan secara bergelombang masuk melewati kawasan Jonggol-Cikalongkulon.
Kendaraan berpelat luar daerah juga banyak yang datang sebelum pukul 08.00 WIB dimana operasi penyekatan dimulai.
"Kejadian tertabraknya polisi di pos penyekatan juga tadi sekitar pukul 08.00 WIB saat dimulai operasi," ujar Dania Suherlan petugas Satpol PP pencatat kendaraan, ditemui di Pos Penyekatan Cinangsi, Kamis (6/5/2021).
Memasuki masa peniadaan mudik yang telah dimulai hari ini, Kamis (06/05), PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 414.774 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 s.d H-1 jelang peniadaan mudik, Senin sampai dengan Rabu (3-5 Mei 2021).
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,9% jika dibandingkan lalin normal.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 193.698 kendaraan menuju arah Timur, 133.191 kendaraan menuju arah Barat, dan 87.885 kendaraan menuju arah Selatan.
Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
- GT Cikampek Utama, dengan jumlah 110.975 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 36% dari lalin normal.
- GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 82.723 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 8,8% dari lalin normal.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 193.698 kendaraan, naik sebesar 23% dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 133.191 kendaraan, turun 1,5% dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 87.885 kendaraan, turun sebesar 0,4% dari lalin normal.