GridOto.com - Akses Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) atau yang dulu disebut Tol Layang Jakarta-Cikampek II resmi ditutup sementara pada 5-18 Mei 2021.
Penutupan sementara Tol Layang MBZ diyakini sebagai dukungan kebijakan pemerintah, terhadap larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola menyatakan, penutupan Tol Layang MBZ juga berdasarkan masukan dari pihak lain.
"Kami akan melakukan penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian," ujar Atika Dara Prahita, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga dalam rilis resminya, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021, Trafik Tol Cipali Naik Jadi 60 Ribu Kendaraan Akhir Pekan Lalu
"Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” sambung Atika.
Hal tersebut, membuat Tol Layang MBZ akan ditutup seluruh aksesnya baik akses keluar maupun masuk dari arah Jakarta maupun arah Cikampek, Jawa Barat.
Penutupan tol sementara ini bertujuan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada 6-12 Mei 2021atau H-7 sampai H-1 lebaran sebesar 593.185 kendaraan.
Baca Juga: Dua Exit Tol Ini Dijaga Ketat! Satlantas Polres Mojokerto Kota Bakal Tindak Tegas Kendaraan Pelat Luar Kota
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Jumlah ini diakui turun sekitar 35% dari kepadatan arus lalu lintas normal.
Selain itu, Jasa Marga juga memprediksi puncak volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada 11 Mei mendatang dengan jumlah 109.327 kendaraan.