GridOto.com - Sebuah kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi belakangan ini.
Melansir dari Hotcars.com, Pemerintah Arab Saudi diketahui merekrut sejumlah tim penasehat yang akan ditugaskan untuk melakukan pengkajian khusus.
Pengkajian tersebut akan menentukan kemungkinan berdirinya pabrik nasional guna mengembangkan eksosistem mobil listrik di Arab Saudi.
Proyek pendirian pabrik mobil listrik nasional ini termasuk dalam rencana strategis Pemerintah Arab Saudi guna meningkatkan gairah produksi otomotif di negaranya.
Baca Juga: Tak Hanya MG ZS EV, MG Motor Juga Punya Mobil Listrik Sport Ini Lho
Yasir Al-Rumayyan, selaku Head of the Royal Wealth Fund mengatakan, Pemerintah Arab Saudi mulai melirik segmen mobil listrik untuk dikembangkan di negaranya.
Bahkan, mereka juga memiliki sejumlah proyek yang akan mendukung pengembangan ekosistem mobil listrik di masa mendatang.
"Pelaksanaannya paling lambat dimulai pada akhir 2021 atau awal 2022 mendatang," ungkap Yasir Al-Rumayyan, dikutip GridOto.com dari Hotcars.com.
Tidak hanya Arab Saudi saja, negara penghasil minyak bumi lainnya, yakni Brunei Darussalam juga mencoba untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik di negaranya.
Baca Juga: Hyundai RM20e, Mobil Balap Listrik Konsep Hyundai Bertenaga Buas
Berdasarkan laporan dari Thestar.com.my, Kementerian Transportasi dan Infokomunikasi bersama Kementerian Energi Brunei Darussalam serta Brunei Climate Change Secretariat (BCCS) sudah meluncurkan sebuah proyek perdana pengembangan ekosistem mobil listrik pada 25 Maret 2021 lalu.
Proyek perdana dengan tajuk 'Driving Towards a Greener Nation' ini rencananya berlangsung selama dua tahun mendatang.
Dalam proyek tersebut, Pemerintah Brunei Darussalam nantinya mencoba menyediakan sejumlah infrastruktur pendukung mobil listrik di sejumlah wilayah.
Lalu, proyek 'Driving Towards a Greener Nation' juga menjadi sarana studi untuk mengetahui persepsi dan respon masyarakat terkait berkembangnya ekosistem mobil listrik di negaranya.
Setelah proyek ini selesai, Pemerintah Brunei Darussalam akan melakukan evaluasi guna menentukan infrastruktur apa lagi yang dibangun agar ekosistem mobil listrik di negaranya semakin berkembang.
Kabarnya, pengembangan ekosistem mobil listrik di Negara Petro Dollar akan terus dilakukan hingga 2035 mendatang.