Nekat Substitusi Koil di Motor Injeksi, Awas ECU Bisa Bermasalah

Uje - Jumat, 7 Mei 2021 | 10:40 WIB

Ilustrasi koil copotan honda tiger (Uje - )

GridOto.com - Awas, nekat mensubstitusi atau saling tukar koil di motor injeksi bisa bikin ECU bermasalah.

Pasalnya, banyak pengguna motor melakukan substitusi koil agar api yang dihasilkan oleh busi bisa lebih besar.

Namun, hal itu justru bisa memunculkan masalah lain pada motor.

Apalagi kalau kalian pasang koil dari motor karburator di motor injeksi, efeknya bisa bikin ECU bermasalah.

Baca Juga: 6 Hal Yang Harus Diperhatikan Hijaber Saat Berkendara di Bulan Ramadan

Menurut Tubagus Reza dari Bagus Motor yang bengkelnya di daerah Cilincing, Jakarta Utara, masalah ECU setelah substitusi koil ini pernah dialami salah satu konsumennya.

"Kejadiannya sudah cukup lama menimpa pengguna Yamaha V-Ixion yang pasang koil milik Honda Tiger," ucapnya.

Koil Honda Tiger memang sempat jadi favorit karena harganya yang murah tapi bisa bikin api busi lebih besar dari koil motor standar lain.

Tapi ternyata hal tersebut tidak berlaku di motor injeksi, meskipun api yang dihasilkan tetap besar ternyata motor bisa mengalami masalah pada ECU-nya.

Baca Juga: Panduan Melepas Cop Busi Motor, Jangan Sampai Asal Karena Bisa Rusak

"Efek setelahnha motor benar-benar tidak mau hidup, ternyata kami coba pasang ECU V-Ixion lain motornya menyala," lanjut Tebe sapaan akrabnya.

Karena ECU jarang sekali bermasalah kecuali ada pin yang patah atau korsleting listrik maka Tebe coba deteksi area kelistrikannya.

"Problemnya adalah koil Honda Tiger ini kan untuk motor karburator, dia tidak ada kabel yang menuju ECU dan dimodifikasi sendiri oleh penggunanya," ucapnya.

Kompas.com
Ilustrasi koil di motor

"Makanya ECU-nya membaca error terus-menerus, meskipun kejadiannya menurut penggunanya tidak langsung instan rusak, tapi sekitar 2 tahun lebih pemakaian ECU-nya akhirnya rusak setelah ganti koil ini," ucapnya.

Baca Juga: Ini Cirinya Slang Radiator Motor Rusak, Kalau Dibiarkan Bisa Berbahaya

Kerusakan ECU ini bisa bikin kantong jebol karena harga ECU juga tidak murah.

"Makanya, substitusi koil motor injeksi pakai koil karburator tidak disarankan karena bisa merusak ECU," tegasnya.

"Kalau mau pakai koil racing sekalian yang universal, pasti lebih aman karena soket-soketnya juga sudah disesuaikan untuk motor injeksi," tutupnya.