GridOto.com - Mur dan baut merupakan komponen yang paling sering ditemukan dan banyak dijumpai di mobil.
Lihat satu bagian mobil, Anda pasti akan menjumpai mur dan baut.
Mur dan baut ini bertugas mengikat beberapa komponen menjadi satu bagian.
Namun, ikatan mur dan baut ini tidak permanen alias bisa dibuka dan dipasang lagi.
Yang permanen atau abadi itu cuma ikatan cinta kita aja, beib.
Baca Juga: Pasang Baut Cover Silinder Head Toyota Kijang Innova Mesti Pakai Ini
Cuma saja banyak pemilik mobil yang enggak memahami soal mur dan baut ini.
Kesalahan paling sering terjadi adalah tidak mengetahui batasan torsi maksimum dalam proses pengencangan mur atau baut.
Ini penting untuk menjaga ketahanan baut atau mur serta komponen yang diikatnya.
Selain itu, produsen mobil memiliki standar ukuran pengencangan baut di tiap komponen.
Kesalahan umum lainnya adalah memasang mur inci ke baut metrik atau sebaliknya.
Baca Juga: Mesin Aman Dari Gram Besi Berkat Drain Plug Magnet, Ini Penjelasannya
Hal ini tidak boleh dilakukan karena jarak ulir keduanya berbeda.
Meski awalnya bisa masuk, tapi itu menjadi awal kerusakan ulir baut dan mur.
Yup, mur dan baut itu bisa dibagi berdasar standarisasi ukurannya.
Ada yang menggunakan standar Metric (mm), ada pula yang menggunakan standar British Imperial (inci).
Dalam penggunaannya, baut dengan standar ukuran metrik biasa dipakai di mobil-mobil Jepang.
Baca Juga: Kencangkan Baut Kaliper Rem Mobil Wajib Pakai Kunci Torsi, Mengapa?
Cirinya adalah angka yang tertera dalam bilangan bulat, misalnya M10, M12, dan M14.
Sementara itu baut yang memakai ukuran inci umum dipakai di mobil Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk satuannya, ditandai dengan angka memakai pecahan, seperti ¾, 5/16, 3/8 atau 7/16.
Nah, perbedaan ini yang harus diperhatikan karena perbedaan ukuran antara baut inci dan metrik terkadang sangat tipis.
Sehingga terkadang kunci pasnya pun bisa dipakai bersama.