GridOto.com - Pemerintah melarang mudik terhitung pada tanggal 6-17 Mei 2021, guna menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Untuk membatasi ruang gerak para pemudik, pemerintah mendirikan sejumlah pos penyekatan di berbagai wilayah.
Namun, tak sedikit warga yang nekat dengan melalui jalan tikus atau jalan kecil melewati perkampungan warga untuk menghindari pos penyekatan.
Jika dilihat dari segi safety, apa bahayanya melewati jalan tikus?
Baca Juga: Street Manners: Yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Pengemudi Agresif
Menjawab pertanyaan ini, Andry Berlianto, Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia memberikan penjelasannya.
Menurut Andry, melalui jalan tikus bisa berbahaya karena pengemudi cenderung tak mengetahui medan yang akan dilaluinya.
"Kita tidak tahu rute tersebut, yang mujngkin saja berpotensi lebih macet dan mengganggu lingkungan sekitar," ucap Andry kepada GridOto.com, Selasa (4/5/2021).
Lebih lanjut, melewati jalan tikus juga berpotensi menyulitkan pengemudi karena umumnya kondisi jalan sempit.
Baca Juga: Street Manners: Gampang Marah, Begini Cara Kontrol Emosi Saat Berkendara di Bulan Puasa
"Kita belum kenal kondisi jalan karena jika berpatokan pada peta online bisa saja justru menyulitkan jika tidak tahu medan," tukasnya.
"Belum lagi kalau salah pilih rute di peta online, harusnya rute mobil malah pilih rute motor," tutupnya.