GridOto.com – Jangan asal terang, ini pentingnya garis cut-off pada sorot cahaya lampu LED yang terpasang di motor.
Bukan hal baru, penggunaan lampu LED saat ini bisa dibilang sudah jadi standar buat beragam tipe motor di pasaran.
Selain itu, banyak juga produk aftermarket serta workshop custom lampu yang bisa bikin motor lama bisa pakai lampu LED yang bervariasi.
“Jarang diperhatikan, padahal salah satu hal penting dalam memilih lampu LED aftermarket adalah bagaimana cut-off atau sorot cahaya yang dihasilkan,” ujar Amirudin, owner workshop Amink Projie, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Lampu Check Engine Yamaha NMAX Menyala Setelah Ganti Knalpot, Ini Sebabnya
Buat yang belum tahu, cut-off adalah istilah dari bagaimana bentuk dari titik fokus atau pancaran sinar lampu LED berupa garis melintang.
Cut-off sendiri berbentuk seperti garis potong, dimana bagian atas garis tampak gelap dan cahaya tampak terang dan fokus di bagian bawah garis.
“Hal ini berfungsi supaya pancaran cahaya lampu LED yang dihasilkan bisa maksimal menerangi jalan tanpa membuat pengendara lain kesilauan,” jelasnya.
Tanpa adanya garis cut-off, risikonya cahaya lampu LED jadi tidak fokus alias tersebar ke seluruh permukaan jalan di depan.
Baca Juga: Cahaya Lampu HID di Motor Tidak Tembus Hujan? Ini Kata Spesialis
Karena pancaran sinarnya menyebar, maka lampu bakal terasa kurang terang dari sisi pengendara motor, namun menyilaukan pengendara lain.
“Untuk lampu LED aftermarket atau custom, perlu dilengkapi lensa atau projector supaya hasil sorotan cahayanya bisa fokus,” terang Amink, sapaan akrabnya.
Tuh, jadi saat memilih lampu LED untuk motor sebaiknya jangan cuma kejar terangnya saja, tapi perhatikan juga fokus sorotan lampu ketika dipasang.
Sebab terang yang dihasilkan akan menjadi percuma jika cahaya yang dihasilkan terlalu menyebar atau tidak fokus.
Efeknya lampu tidak menyorot jalan dengan benar dan hanya membuat pengendara lain dari lawan arah menjadi silau.