GridOto.com - Jelang berlakunya masa larangan mudik lebaran 2021, jumlah kendaraan yang melewati ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tercatat mengalami peningkatan pada akhir pekan kemarin.
Menurut Presiden Direktur Astra Tol Cipali, Firdaus Azis setidaknya kendaraan yang melewati tol tersebut naik 9 persen jika dibandingkan akhir pekan pada kondisi normal.
"Trafik weekend kemarin Sabtu dan Minggu berkisar 58 ribu dan 60 ribu, kalau kami compare dengan weekend normal naik 9 persen," ujar Firdaus dalam konferensi pers virtual, Senin (03/05/2021).
Meski begitu, ia membeberkan jumlah kendaraan tersebut masih belum mengalami kenaikan yang signifikan jika dibandingkan jelang mudik lebaran sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Lalin Tol Astra Infra Diprediksi Bakal Turun 25 Persen
"Tapi belum ada kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan lebaran yang sebelumnya di tahun 2019," sambungnya.
Lebih lanjut, Firdaus memprediksi kendaraan yang melewati tol Cipali akan turun drastis khususnya pada masa penyekatan larangan mudik lebaran 2021 mulai berlaku.
"Berdasarkan data yang kami miliki dan proyeksi, untuk H-10 sampai H+10 kami memprediksi traffic akan turun sekitar 68 persen jika dibandingkan dengan 2019. Karena tahun 2020 kita tidak bisa compare karena ada larangan mudik total," terang Firdaus.
Seperti diketahui larangan mudik mulai berlaku pada 6 hingga 17 Mei atau sebelum dan sesudah lebaran Idulfitri yang tertuang dalam keputusan Satgas Penanganan Covid-19 melalui Surat Edar (SE) Nomor nomor 13 tahun 2021.
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021, Jasa Marga Catatkan Penurunan Jumlah Kendaraan yang Meninggalkan Jabodetabek Via Tol
Namun, ia berharap akan ada kenaikan traffic atau lalu lintas terkait wilayah aglomerasi yang masih diperbolehkan mudik lokal seperti Cirebon ke Subang dan beberapa wilayah di Jawa Barat.
"Terkait aglomerasi juga kami berharap ada pergerakan dari Cirebon ke Subang dan disekitar Jawa Barat akan membantu. Kami berharap di H-10 sampai H+10 ada kenaikan jika dibandingkan tahun 2020 walaupun masih di bawah kondisi normal," pungkasnya.