Mengapa Mobil Listrik Punya Torsi yang Besar? Ini Jawabannya

Radityo Herdianto - Rabu, 5 Mei 2021 | 10:00 WIB

Mobil listrik komersial DFSK Gelora E (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mengapa mobil listrik punya torsi yang besar? Ini jawabannya.

Di atas kertas, mobil listrik punya spesifikasi torsi yang cukup besar bahkan bisa melebihi mesin turbo.

Hal ini juga dibenarkan oleh Rifin Tanuwijaya, Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile.

Karena konstruksi powertrain yang dimiliki mobil listrik punya perbedaan dengan mobil internal combustion engine (ICE).

"Mobil listrik tidak menggunakan transmisi percepatan, biasa disebut dengan transmisi percepatan tunggal," ujar Rifin.

Williams-Italdesign
Platform mobil listrik modular kolaborasi Italdesign dan WIlliams Advanced Engineering.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Kesetrum, Ini Pengaman Mobil Listrik Kalau Korsleting

"Dimana motor listrik langsung terhubung ke roda penggerak melalui drive shaft," terusnya.

Sehingga tenaga listrik dari baterai lewat inverter yang dialirkan langsung menggerakkan roda penggerak.

Di sisi lain tenaga listrik punya output tenaga yang instan nyaris tanpa jeda.

"Sehingga tenaga yang didapat roda penggerak setara dengan tenaga listrik yang dihasilkan inverter dari baterai," terang Rifin.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Inverter DFSK Gelora E yang Meneruskan Tenaga Listrik dari Baterai ke Roda Belakang

Baca Juga: Punya Dua Soket, Segini Lama Waktu Charging Baterai DFSK Gelora E

"Ditambah putaran motor listrik hingga puluhan ribu rpm menghasilkan torsi besar yang langsung," tambahnya.

"Berbeda dengan mobil yang ada transmisi, penyaluran tenaga terbagi dan terdapat loss power," sambungnya.