GridOto.com Seperti pelumasan lain di motor, oli sokbreker juga wajib diganti secara berkala.
Tapi pada kenyataannya sangat banyak pengguna motor yang membiarkan kondisi oli sokbreker rusak dan tetap digunakan.
Bahkan oli sokbreker baru diganti saat mengalami gejala kebocoran atau rembes.
"Mayoritas pengguna pasti baru ganti oli sokbreker saat ada rembesan," ungkap Dimas Prasetyo dari JBB Pokabar di daerah Pondok Kacang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Oli Mesin Motor Naik ke Filter Udara, Wajib Segera Ganti Keduanya
Padahal mendeteksi kondisi oli sokbreker sudah mulai rusak itu cukup mudah.
"Biasanya bantingan sokbreker yang mendadak keras atau jadi jedak-jeduk itu tandanya oli sokbreker mulai rusak," lanjut Dimas yang selain buka jasa press juga servis sokbreker ringan.
Menurut Dimas kondisi oli sokbreker bakal menurun tiap penggunaan satu tahun.
Tapi ada beberapa faktor juga yang memengaruhi kondisi oli sokbreker dan bisa rusak lebih cepat.
Baca Juga: Sambil Ngabuburit, Ini Manfaat Bersihkan Kerikil yang Terselip di Ban Motor
"Misal area atau jalan yang sering dilewati itu banyak rusaknya, pasti berpengaruh," yakinnya.
"Belum lagi bobot barang yang sering dibawa. Kalau motor kurir yang bawaannya banyak pasti berpengaruh ke kondisi oli sokbrekernya," tegas Dimas.
"Makanya kalau motor-motor yang sering melewati jalan rusak atau bawa barang banyak, kondisi oli bisa dicek atau ganti sekalian tiap 6-8 bulan sekali supaya riding tetap nyaman," tutupnya.
Tuh, jadi jangan tunggu sampe bocor, oli sokbreker juga harus diganti secara berkala agar fungsi sokbreker tetap optimal.