GridOto.com - Tekanan angin sangat dibutuhkan pada sistem air suspension.
Kelebihan air suspension, kita bisa setel tekanan angin pada setiap roda sesuai dengan keinginan.
Setel tekanan angin terlalu rendah pasti posisi mobil juga akan ikut turun.
Lalu apa jadi kalau setel tekanan angin pada balon air suspension terlalu tinggi?
Saat GridOto.com ngobrol dengan Arief Budiman owner dari bengkel spesialis Air Suspension BRF Customworks, dirinya menjelaskan kalau tekanan angin terlalu tinggi bantingan mobil akan sangat keras.
Baca Juga: Balon Karet Air Suspension Alami Bocor, Ternyata Bisa dari Bagian Ini
"Tekanan angin yang terlalu keras pada balon karet air suspenion membuat kinerja sokbreker akan menjadi keras," buka Arief.
Hal ini karena balon karet tidak elastis sehingga menyebabkan sokbreker tidak bisa bergerak dengan baik.
Sokbreker yang terasa keras pastinya membuat mobil terasa enggak nyaman.
"Kalau mobil ringan seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Expander, tekanan angin balon karet air suspension 150 Psi itu sudah sangat keras," jelasnya.
Selain enggak nyaman, tekanan angin air suspension terlalu keras juga bisa membuat balon karet enggak awet.
Baca Juga: Ini 3 Cara Merawat Air Suspension Mobil Agar Enggak Gampang Rusak
Terutama pada bagian sil karet yang bisa mengalami kebocoran karena tekanan angin terlalu besar.
"Kalau tekanan angin terlalu besar khawatir bagian sil karet jadi gampang rusak, alhasil bocor dan harus diperbaiki," tutup Arief yang bengkelnya di Summarecon, Bekasi.