GridOto.com - Ganti oli mesin mobil beda dari rekomendasi pabrikan, apakah aman?
Di luar genuine parts parbikan mobil, tersedia beragam jenis oli mesin di pasaran yang dijual.
Meski di luar rekomendasi pabrikan, setidaknya SAE (Society of Automotive Engineer) oli mesin yang digunakan harus sama.
"SAE menentukan viskositas tingkat kekentalan oli mesin, jangan lebih kental atau lebih encer," tutur Alvin Suwarna, Direktur PTT Oil Indonesia.
Seperti mesin mobil pakai SAE 0W-20, jangan diisi dengan oli mesin SAE 10W-40.
Baca Juga: Faktanya 3 Bagian Ini Harus Diperhatikan Saat Pilih Oli Mesin Mobil
Menurut Alvin, viskositas oli berpengaruh pada percepatan pelumasan dan mengisi celah tersempit.
"Kalau lebih kental dari spesifikasi mesin oli sulit masuk ke celah tersempit," jelas Alvin.
"Begitu juga kalau terlalu encer, oli mesin kurang menyelimuti komponen yang bergesekan," tambahnya.