Pertimbangkan Hal-hal Ini Sebelum Membeli Mobil Baru Agar Sesuai dengan Kebutuhan!

Naufal Shafly - Selasa, 27 April 2021 | 21:55 WIB

Foto ilustrasi, penjualan mobil baru (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat perekonomian secara global menjadi tidak stabil.

Di sektor industri otomotif Indonesia, pandemi Covid-19 berdampak pada anjloknya penjualan kendaraan bermotor roda empat.

Guna membangkitkan penjualan otomotif di Tanah Air, pemerintah memberikan insentif PPnBM 0 persen bagi mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc yang punya tingkat kandungan lokal minimal 70 persen.

Efeknya, penjualan mobil baru di Maret 2021 melonjak hingga 72,6 persen jika dibandingkan pencapaian di bulan sebelumnya.

Baca Juga: Mau Beli Mobkas Lewat Balai Lelang? Jangan Lupa Siapkan Uang Cash, Simak Nih Tipsnya

Selain membawa dampak positif, adanya insentif PPnBM dikhawatirkan membuat konsumen justru tak berpikir panjang saat membeli mobil baru.

Menurut Pengamat Otomotif, Bebin Djuana, konsumen harus melakukan pertimbangan yang matang alias smart buying sebelum membeli mobil baru agar sesuai dengan kebutuhan.

Ia menjelaskan, jika konsumen gelap mata dalam membeli mobil baru akan ada banyak hal yang diabaikannya, sehingga mobil yang dibeli pun tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Kalau berbicara membeli mobil sesuai kebutuhan, ini ada kaitannya dengan PPnBM. Kaitannya apa? betul gak sih yang dibeli itu adalah mobil yang dibutuhkan? dari kapasitas penumpangnya, dari size-nye, ukuran mesinnya, dari berbagai faktor sampai dengan kenyamanannya," ucap Bebin saat dihubungi GridOto.com, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Beli Mobil Bekas Perusahaan, Pastikan Ada Dokumen Ini untuk Balik Nama

Bebin menambahkan, harga jual kembali juga harus dipertimbangkan dengan masak.

"Ketika tahun ini diberlakukan keringanan pajak, maka jangan mimpi jika harga jual kembali mobilnya akan sama dengan mobil produk 2020 atau tahun lain yang tidak mendapatkan insentif pajak," ucapnya.

"Karena pasti pasar mobil bekas akan mencatat itu. Dulu kan belinya sekian, jadi harga jualnya pasti akan berbeda dari mobil yang tidak mendapat insentif," lanjutnya.

Pertimbangan berikutnya adalah dari sisi ekonomi, misalnya jika membeli secara kredit makan harus dipersiapkan biaya untuk membayar angsurannya.

Baca Juga: Hasil Survei Menyebut 99,2 Persen Masyarakat Tidak Ingin Membeli Mobil saat Relaksasi PPnBM

"Jangan sampai beli mobil terus cuma mampu nyicil tiga kali, yang ada nanti mobil tarikan akan numpuk," tukasnya.

"Intinya pertimbangkan masak-masak, karena kondisi saat ini enggak normal, siapa yang berani jamin tahun depan kondisi sudah kembali normal? enggak ada kan? Makanya harus ada pertimbangan minimal untuk jangka menengah, untuk dua atau tiga tahun ke depan," tambahnya.

Sedangkan Kukuh Kumara, Sekertaris Jendral Gaikindo mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil baru.

"Pertama pasti sesuaikan budgetnya. Punya budget berapa? cari mobil yang range harganya cocok dengan budget," jelas Kukuh.

Baca Juga: Baru Beli Mobil Bekas? Lakukan Tiga Perawatan Mobil Ini Di Rumah

Lalu, pertimbangkan juga layanan purna jual dari mobil yang akan dibeli.

Jangan sampai ketika mobil sudah dibeli, konsumen kesulitan untuk melakukan servis ataupun pembelian suku cadang.

Pertimbangan ketiga adalah harga jual kembali dari mobil tersebut.

"Ini kaitannya mungkin ke merek, kalau mobil hanya ingin dipakai beberapa tahun, berarti cari yang harga jual kembalinya tinggi, misal merek Jepang. Tapi kalau mau dipakai jangka panjang dan tidak memusingkan harga jual kembali, bisa pakai merek Eropa," tukasnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Mudah Ketahui Kondisi Airbag Mobil Bekas

Terakhir adalah spesifikasi mobil yang diinginkan.

"Perhitungkan kebutuhhannya seperti apa, sesuaikan dengan spesifikasi seperti kapasitas penumpang, mesin, dimensi kendaraan dan lain-lain. Jangan sampai mobil itu istilahnya mubazir," tutupnya.