Larangan Mudik Berdampak Besar, PO di Terminal Jombor Kandangkan Armadanya Selama Lebaran 

Dia Saputra - Selasa, 27 April 2021 | 10:00 WIB

deretan armada bus dari sejumlah PO yang masih terparkir di Terminal Jombor Yogyakarta, Senin (26/04/2021). (Dia Saputra - )

GridOto.com - Semenjak ada larangan mudik Lebaran Idulfitri 2021, sejumlah Perusahaan Otobus (PO) semakin nelangsa.

Hal tersebut dirasakan sejumlah PO yang membuka trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Agen perwakilan PO Puspa Jaya dan Agra Mas, Tri Asih mengungkapkan larangan mudik sangat berpengaruh terhadap jumlah penumpang.

"Sebelum kebijakan tersebut diumumkan, penumpang menuju Jakarta masih mending," ucap Tri Asih dikutip dari TribunJogja.com, Senin (26/04/2021).

Baca Juga: Mau ke Yogyakarta? Siap-siap Dishub DIY Akan Adakan Rapid Test Antigen Secara Acak Selama Masa PPKM di Terminal Jombor

Asih menjelaskan bus Agra Mas mampu memberangkatkan tiga armada dengan masing-masing 20 penumpang dalam sehari.

Namun semenjak ada larangan mudik Lebaran 2021, jumlah penumpang menurun pada masing-masing armada hanya 5 hingga 10 orang.

"Penumpang tujuan Jakarta relatif sepi. Bahkan dibanding saat sebelum pandemi, penurunan sekitar 75 persen," lanjutnya.

Dari pantauan di lapangan, saat ini yang masih memiliki banyak penumpang adalah PO Puspa Jaya jurusan Sumatera.

Baca Juga: Mantap! Dishub Sleman Pastikan Bus di Terminal Jombor Laik Mudik

Meski tak seramai sebelum ada pandemi, jumlah penumpang PO Puspa Jaya mulai meningkat dibanding hari-hari biasa.

Hal itu karena banyak warga Sumatera yang berdomisili di Yogyakarta mudik lebih awal, terutama para mahasiswa.

Asih memprediksi, penumpang yang mudik ke Sumatera akan terus meningkat hingga sebelum larangan mudik 6-17 Mei 2021 berlaku.

"Puspa Jaya berangkat terakhir dari Jombor pada 4 Mei dan sampai Jakarta 5 Mei untuk menyeberang. Sedangkan Agra Mas berangkat terakhir pada 5 Mei dari Jombor," terangnya.

Baca Juga: Pengetatan Larangan Mudik Lebaran 2021 di Jalur Puncak, Banyak Pemudik yang Melintas?

Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib pelaku jasa transportasi yang saat ini nelangsa.

"Kalau boleh usul, mudik tidak seharusnya dilarang. Tapi protokol kesehatan selama masa mudik diperketat," tuturnya.

Para pemilik PO juga sudah siap untuk melakukan pembatasan kapasitas penumpang hingga 50 persen pada setiap armadanya.

"Harapannya agar bus yang kami miliki masih bisa berjalan di masa mudik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mudik Lebaran Dilarang, PO Bus di Terminal Jombor Istirahatkan Armada Mulai 6 Mei 2021