GridOto.com - MotoGP telah mempercepat pemakaian panel lampu instrumen mulai MotoGP Portugal 2021 lalu.
Panel lampu ini akan membantu pembalap mendapat informasi lebih cepat, mudah dan akurat pada situasi tertentu.
Valentino Rossi salah satu pendukung penerapan panel lampu instrumen ini.
"Penanda ini sangat berguna," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"MotoGP sekarang sangat cepat dan bendera kuning konvensional sudah sangat kuno. Sangat sulit melihat mereka," jelasnya.
Baca Juga: Pernah Bandel, Begini Cerita Jack Miller Baku Hantam dengan Pembalap Lain di MotoGP Spanyol
Menurut The Doctor, panel lampu serupa sangat berhasil membantu pembalap di F1 dan cocok diaplikasikan juga ke MotoGP.
"Tapi ini juga soal uang. Alat ini mahal karena banyak panel yang juga harus besar seperti F1," sambung pembalap asal Tavullia ini.
"Idenya adalah panel itu adalah sesuatu yang bagus, tapi itu tergantung soal ukurannya juga," sambungnya.
Meski demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, karena masih ada beberapa hal kontroversial menyangkut visibilitas panel lampu ini.
Salah satunya ketika waktu Francesco Bagnaia dianulir karena melanggar aturan yellow flag.
Baca Juga: Tim Satelit Pramac Bisa Tampil Lebih Baik, Ducati Enggak Takut Tersaingi?
Namun Bagnaia merasa tidak melihat isyarat tersebut saat menikung ke kiri padahal panel lampunya di kanan.
Dan dari tayangan ulang Bagnaia terbukti kuat memang sulit melihat yellow flag-nya, sehingga keputusan pembatalan waktunya jadi kontroversial.
"Kita mungkin akan punya penanda lebih baik dibandingkan sekadar bendera kuning. Bagainapun, jika ditempatkan di sisi kanan seperti bendera kemarin, masih akan sulit terlihat," tegas Rossi.
"Mungkin kita juga butuh tanda di kiri, karena itu tikungan ke kiri. Pilot akan melihatnya saat ke kiri, bukan ke kanan," jelasnya.