GridOto.com - Audi dan Lexus sama-sama memiliki fitur lampu depan adaptif yang canggih.
Lexus memiliki fitur Adaptive High-beam System (AHS) bernama BladeScan yang pertama kali diaplikasikan di Lexus RX dan Lexus LS.
Di sisi lain, Audi menyematkan lampu Digital Matrix LED pada beberapa mobilnya seperti Audi e-tron dan Audi A6 e-tron concept.
Antara fitur lampu depan BladeScan dengan Digital Matrix LED, fitur mana yang lebih canggih?
BladeScan Lexus menggunakan lampu LED sebanyak 24 dioda dan memiliki sebuah cermin yang berbentuk cakram.
Baca Juga: Fitur Lampu Depan BladeScan Pada Lexus ES, Seperti Ini Cara Kerjanya
Nah cermin cakram tersebut memiliki permukaan yang berbeda tinggi dan berputar selama lampu menyala.
Fungsinya adalah memantulkan cahaya dari LED ke jalanan di depan dan sekitarnya selayaknya memindai dari sisi ke sisi.
Lalu untuk kemampuan adaptif, BladeScan mengandalkan kamera untuk mendeteksi datangnya cahaya dan mematikan LED selama 0,00005 detik.
Berbeda dengan Lexus, lampu depan Digital Matrix LED Audi memiliki chip yang berisikan sekitar 1.000.000 cermin mikroskopis.
Chip tersebut tidak hanya menentukan ke arah mana cahaya lampu menyorot, tetapi seberapa banyak cahaya yang diperlukan.
Baca Juga: Lampu Canggih Audi A6 e-tron Concept, Bisa Dipakai Main Game!
Tak hanya itu, Digital Matrix LED juga berkemampuan untuk menampilkan animasi-animasi di permukaan jalan atau tembok.
Bahkan, khusus pada Audi A6 e-tron concept, lampu Digital Matrix LED bisa digunakan untuk memproyeksikan game.
Sehingga bisa kami katakan, soal kecanggihan lampu, Digital Matrix LED Audi jelas lebih canggih daripada BladeScan Lexus.