Street Manners: Pakai Fitur Otonom, Pengemudi Tetap Harus Waspada

Aries Aditya Putra - Sabtu, 24 April 2021 | 08:29 WIB

Honda CR-V 1.5L Turbo Prestige dengan Honda Sensing. (Aries Aditya Putra - )


GridOto.com – Saat ini banyak mobil yang dijual di Indonesia sudah memiliki fitur otonom dengan tingkat intervensi yang beragam.

Rata-rata, fitur otonom yang dihadirkan mobil-mobil di Indonesia berada di level 2.

Menurut Society of Automotive Engineers (SAE), ada 6 tingkatan otomasi berkendara, dari level 0 hingga 5.

Di level dua tersebut, terdapat fitur bantuan mengemudi mulai dari akselerasi, mengerem seperti di fitur adaptive cruise control hingga bantuan mengemudi seperti lane centering.

Rianto P
Fitur Adaptive Cruise Control di Wuling Almaz RS diaktifkan dari setir

Baca Juga: Traffic Jam Assistance Wuling Almaz RS, Anti Pegal Saat Macet

Beberapa mobil yang sudah menerapkan fitur otonom kelas 2 seperti Honda Accord, CR-V dan Odyssey dengan Honda Sensing.

Lalu Toyota Corolla Altis Hybrid lewat Toyota Safety Sense atau Mazda CX-30 dengan i-ACTIVSENSE.

Di beberapa mobil Eropa bahkan fitur-fitur tersebut sudah lebih dulu hadir.

Bahkan yang terbaru, Wuling Almaz RS dengan fitur Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) yang diantaranya terdapat Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Mercedes-Benz
Ilustrasi lane keep assist Mercedes-Benz

Mobil-mobil di atas sudah dilengkapi dengan fitur cruise control yang dengan bantuan radar bisa mengatur kecepatan dengan kendaraan di depan.

Lalu dengan memanfaatkan kamera yang ada di kaca depan untuk membaca marka jalan, mobil-mobil di atas sudah bisa mengatur pergerakkan mobil agar tetap berada di lajur yang sesuai.

Namun yang perlu diingat, fitur-fitur otonom kelas 2 yang ada di beberapa mobil yang sudah disebutkan tetap harus diawasi secara konstan oleh pengemudi.

Pengemudi harus punya pemahaman yang sama bahwa fitur-fitur tersebut sifatnya hanya membantu.

Sementara kendali penuh tetap ada di pengemudi. Apalagi, bukan tidak mungkin kondisi jalanan di Indonesia bisa membuat fitur tersebut malfungsi.

Jadi tetap harus waspada ya.