GridOto.com - Didi Chuxing (DiDi), perusahaan transportasi berbasis aplikasi asal China, menambah Volvo XC90 sebagai armada tes taksi otonom.
Hal tersebut merupakan wujud kerjasama kolaborasi antara Volvo Cars dengan sayap mobil otonom Didi Chuxing, DiDi Autonomous Driving.
"Kolaborasi strategis dengan DiDi Autonomous Driving menunjukkan ambisi kami menjadi mitra pilihan perusahaan ride-hailing terdepan di dunia," kata Håkan Samuelsson, CEO Volvo Cars, di rilis resminya.
"Memadukan program robotaxi DiDi yang berkembang dengan mobil kami yang aman membuat kecocokan untuk membangun kepercayaan pelanggan untuk ride-hailing otonom," lanjut Håkan.
Volvo menyuplai Volvo XC90 yang telah dilengkapi oleh sistem backup untuk menjalankan fungsi kemudi dan pengereman.
Baca Juga: Mobil Bekas Volvo XC90 Tahun 2003-2006 Kondisi Mulus, Nih Harganya
Lalu Volvo bekerjasama dengan DiDi Autonomous Driving untuk menyematkan piranti lunak dan keras tambahan supaya siap untuk kemudi otonom.
Nah untuk sistem self-driving, Volvo XC90 yang dipakai sebagai armada tes ini dilengkapi dengan platform hardware terbaru DiDi Gemini.
"DiDi Gemini, platform piranti keras self-driving terbaru kami memasukkan pembaruan piranti kritikal dari operasi layanan penumpang tes di Shanghai," kata Bob Zhang, CEO DiDi Autonomous Driving dan CTO Didi Chuxing.
Terlihat dari eksterior mobil, piranti DiDi Gemini meliputi sensor radar, LIDAR, dan kamera yang terpasang di bagian atap, depan, samping, dan belakang mobil.
Sensor dan kamera tersebut penting untuk memberikan data-data kepada software yang akan menjalankan mobil secara otonom.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Mesin Volvo B8444S Ternyata Buatan Yamaha, Ini Penampakannya
Hubungan taksi otonom antara Didi Chuxing dan Volvo Cars sudah berlangsung sejak tahun 2020 pada program pilot robotaxi pertama di Shanghai.
Volvo menyuplai Volvo XC60 untuk digunakan sebagai armada taksi robot DiDi saat itu.
Penumpang yang ingin mencoba dapat memanggil taksi robot melalui aplikasi DiDi, dan perjalanannya akan dimonitor oleh safety driver dan insinyur.
Sayangnya bagi yang ingin mencoba, layanan ini baru tersedia di kota Shanghai, China saja.