GridOto.com - Ada dua jenis pelek yang umum dipakai di mobil, yakni pelek alumunium dan pelek kaleng.
Mobil-mobil keluaran baru umumnya sudah dibekali pelek alumunium.
Sementara pelek kaleng makin ke sini makin jarang ditemukan ada di mobil-mobil penumpang.
Biasanya ia hanya dipakai di kendaraan niaga, misalnya pick up.
Baca Juga: Enggak Lagi Pakai Ring 18 Inci, Kaki-kaki RX-King Ini Berubah Kekinian
Ada sih pelek kaleng di mobil penumpang, tapi biasanya untuk tipe yang termurah.
Apakah itu menandakan kalau pelek kaleng lebih jelek dari pelek alumunium?
Hmmm, soal itu kayaknya GridOto lebih setuju kalau keduanya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing ya.
Misalnya pelek alumunium punya bobot yang lebih ringan, dan dengan desain yang banyak jenisnya.
Sayangnya harga pelek alumunium ini juga lebih mahal kalau dibandingkan dengan harga pelek kaleng yang lebih murah.
Itulah kenapa pelek kaleng dipasang di mobil dengan tipe termurah, atau pada mobil niaga.
Selain itu kekurangan pelek kaleng yakni mudah terkena karat kalau catnya sudah terkelupas.
Selain itu, desainnya juga kurang bervariasi seperti pelek alumunium, alias cuma gitu-gitu aja.
Gimana soal kekuatan materialnya?
Baca Juga: Toyota C-HR Berubah Kekar, Ketempelan Body Kit Jepang dan Pelek 21 Inci
Pada video berikut akan ditampilkan kondisi pelek alumunium dan pelek kaleng saat diberi tekanan dari mesin press.
Kondisi ini bisa jadi simulasi kalau pelek kena benturan yang keras saat di jalan raya.
Biar enggak penasaran, langsung simak videonya: