GridOto.com - Kehebohan terjadi di booth Tesla pada gelaran Shanghai Auto Show 2021 baru-baru ini.
Seorang wanita melakukan protes dengan menaiki Tesla Model 3 yang dipajang di booth.
Ia menyerukan bahwa rem pada Tesla Model 3 miliknya tak bekerja dengan semestinya.
Malfungsi tersebut mengakibatkan empat anggota keluarganya mengalami kecelakaan parah.
Baca Juga: Cewek Ini Ngamuk Injak-injak Tesla Model 3 di Shanghai Auto Show, Ada Apa Nih?
Terkait hal itu, banyak pihak mulai mendesak Tesla di China.
Bahkan dua badan pemerintahan secara langsung memberi teguran.
Melansir Autonews.com, yang pertama adalah kantor berita resmi pemerintahan China, Xinhua.
Kantor berita tersebut menerbitkan artikel yang intinya, kualitas yang ditawarkan Tesla harus mampu memenuhi ekspektasi pasar agar dapat mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Baca Juga: Saingi Tesla Autopilot, Ford Memperkenalkan Fitur Swakemudi BlueCruise
Pada tulisan yang dipublikasi pada Selasa, 20 April 2021 itu juga menyebutkan pabrikan yang berbasis di California, Amerika Serikat, tersebut perlu memperhatikan keraguan calon pembeli karena kasus rem hingga mobil terbakar saat di-charge.
Tak hanya itu, Komisi Urusan Politik dan Hukum dari Partai Komunis juga turun tangan.
Dalam sebuah unggahan di WeChat, badan pemerintahan tersebut mengomentari kasus yang terjadi dengan Tesla.
Menurutnya, automaker itu harus menghormati konsumen serta memenuhi hukum dan aturan lokal di China.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Bisa Dipesan di Indonesia, Siapkan Uang Segini untuk Inden!
Tesla seyogyanya dapat menemukan penyebab masalah itu dan meningkatkan fitur yang kurang.
Pihak Tesla pun akhirnya angkat bicara.
Dalam sebuah unggahan di Weibo.cn, akun resmi Tesla meminta maaf.
"Kepada konsumen, warganet, dan rekan-rekan media, kami meminta maaf karena gagal menyelesaikan masalah dengan pemilik mobil milik protestan tepat waktu," tulisnya, Selasa (20/4/2021).
Tesla yang dipimpin Elon Musk ini mengaku akan membuat tim khusus untuk melayani permintaan pemilik mobil yang bermasalah itu.