GridOto.com - Aksi seorang wanita di pameran otomotif Shanghai Auto Show menarik perhatian publik.
Ia menginjak-injak Tesla Model 3 yang sedang dipamerkan.
Melansir Insideevs.com, aksi tersebut merupakan bentuk protes kepada Tesla.
Selain berdiri di atas mobil, wanita tersebut juga mengenakan kaos dengan tulisan berbahasa China untuk menunjukkan protesnya.
Baca Juga: Tesla Cybertruck Bisa Dipesan di Indonesia, Siapkan Uang Segini untuk Inden!
Jika diartikan kurang lebih 'rem tidak bekerja' atau 'rem tak terkendali' dengan logo Tesla di tengahnya.
Ia juga meneriakan rem Tesla Model 3 tidak berfungsi dengan maksimal.
Panitiapun mengitari wanita yang berulah nekat tersebut.
Baca Juga: Tesla Beberkan Seberapa Sering Mobil Listrik Buatannya Terbakar, Cek Datanya Sob!
Mereka mencoba menutupi kaos dan ulah wanita itu dengan payung namun gagal.
Mengkutip Bloomberg.com, pihak Tesla mengatakan wanita tersebut merupakan pemilik mobil Tesla dari Henan, China.
Wanita ini memang sangat vokal dan kerap menyuarakan protes tersebut.
Kabarnya, empat anggota keluarga wanita itu pernah mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai Tesla Model 3.
Baca Juga: Bisa Wireless Charging, Sedan Listrik Ini Juga Punya Daya Tempuh 1.000 Km, Tesla Lewat?
Kecelakaannya cukup parah hingga hampir membunuh mereka.
Jika melansir Shine.cn, berdasarkan hasil analisis Tesla, mobil tersebut melaju hingga 118,5 Km/jam.
Saat pengereman, sistem pengereman otomatis, ABS, hingga front collision warning bekerja secara normal.
Namun wanita tersebut menampik hasil tersebut dan menuduh Tesla memanipulasinya.
Tak ayal Tesla pun menggandeng pihak ketiga terkait insiden ini.
A Model 3 owner at the Shanghai Auto Show, which opens today, stood on the top of Model 3 and shouted ‘Tesla Brakes Failed’ at Tesla booth, the words also shown on her clothing, after a failed attempt to defend the her rights after her Model 3's brakes failed on a highway. pic.twitter.com/P37wc309KO
— plenttioo (@plenttioo) April 19, 2021