GridOto.com – Jangan nekat, ini bahayanya kalau pasang sekring dengan ampere yang lebih kecil dari standar bawaan di motor.
Sekring model tancap dengan warna beragam di motor berfungsi penting sebagai pencegah terjadinya korsleting di sistem kelistrikan.
Sama seperti pasang sekring dengan ampere lebih besar, pasang sekring dengan ampere lebih kecil juga sebaiknya tidak dilakukan.
“Jika sekring bawaan pakai spek 10 A diganti dengan 5 A, risikonya sekring pasti bakal sering putus karena arus listrik yang lewat lebih besar dari yang bisa dilalui,” ungkap Oki Aditiawan, owner bengkel Sinthink Garage, Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ini Beberapa Gejala yang Muncul Jika Sekring di Motor Putus
Hasilnya, tentu kalian bakal repot karena motor bisa tiba-tiba mati mendadak saat dipakai dan tentu juga berbahaya jika dipaksakan.
Enggak sembarangan, pastinya pabrikan motor sudah memperhitungkan berapa ampere sekring yang dipakai untuk setiap jalur kelistrikan.
“Cuma karena salah pasang sekring, ECU motor bisa membaca ada kesalahan fungsi dan muncul lampu malfungsi akibat spek sekring yang enggak sesuai,” lengkapnya.
Paling parah, salah pasang sekring bisa bikin komponen kelistrikan motor rusak dan terjadi kebakaran.
Baca Juga: Sekring Baru Diganti Kok Sering Putus, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya
Pada saat ganti sekring, pastikan kalau sekring pengganti punya ampere, ukuran dan warna yang identik dengan yang sudah putus.
Atau kalian bisa lihat buku panduan pengguna dan tulisan di kotak sekring motor tentang spek sekring yang harusnya terpasang.