GridOto.com - Pembalap Tim Respol Honda, Marc Marquez, tak kuasa menyembunyikan emosinya usai balapan MotoGP Portugal 2021 pada Minggu (18/4) kemarin.
Marc Marquez yang finis ke-7, langsung menangis tersedu-sedu usai melepas helm yang digunakannya di paddock.
Air mata itu bukan karena menahan sakit karena cedera lengannya, tapi kebahagiaan setelah melewati masa sulit selama sembilan bulan terakhir ini.
Kembali ke olahraga yang membesarkan namanya tentu sangat membahagiakan bagi Marquez, wajar jika air mata bahagia tak bisa dibendungnya.
Baca Juga: Tak Raih Podium di MotoGP Portugal 2021, Franco Morbidelli Tetap Yakin Ramon Forcada Sangat Kompeten
"Aku sebenarnya seseorang yang suka menyembunyikan emosi di dalam, tapi kali ini aku tak bisa mengontrolnya saat di boks," ungkap pembalap asal Cervera ini dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Ini adalah weekend berbeda dalam karirku. Kami menjalani weekend menakjubkan dan aku tak bisa mengontrolnya, aku tidak menangis karena sakit lenganku, tapi karena waktu yang sudah kulalui tanpa kompetisi di Grand Prix. Hasilnya tak penting. Aku masih banyak pekerjaan, aku masih kesulitan, tapi aku bahagia," jelasnya.
Lebih lanjut, Marquez juga tidak memungkiri bahwa lengan kanannya masih terasa sangat sakit, terutama setelah beberapa lap.
"Aku tak melaju seperti yang biasa kulakukan, aku mengalaminya di kualifikasi dan balapan. Aku tak punya 100% kebebasan bergerak dan aku masih merasa menderita," sambungnya.
Baca Juga: Meski Tak Raih Podium di MotoGP Portugal 2021, Marc Marquez Sudah Merasa Seperti Pembalap!
"Ototku sakit dan tidak bekerja dengan benar. Penyembuhannya masih belum selesai dan belum akan selesai di seri selanjutnya di Jerez. Selain itu juga ada masalah mental. Aku harus bekerja keras di gym dan banyak naik motor," tegasnya.
Selain kondisi fisik dan mental, pemegang gelar juara dunia 8 kali ini mengaku masih harus beradaptasi dengan motor Honda RC213V yang ditungganginya pada musim ini.
Wajar saja, karena Marquez sudah melewatkan 1 musim dan juga beberapa tes, jadi motor Honda yang baru ini agak berbeda dari yang dulu dikendarainya.
"Aku tak punya ritme bagus. Aku tak menguasai motornya secara sempurna. Itu kenapa banyak pembalap bisa melewatiku begitu saja. Tapi aku mencoba tenang, aku tak ikut dalam pertarungan berbahaya. Begitu aku menemukan momen pas, aku menjalani balapan dengan baik," tegasnya.