GridOto.com - Faktanya, 3 bagian ini harus diperhatikan saat pilih oli mesin mobil.
Beragam jenis oli mesin untuk mobil banyak dijual di pasaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Namun asal dalam memilih oli mesin malah bisa mengurangi fungsi oli serta kerja mesin itu sendiri.
Saat memilih oli mesin, beberapa bagian yang harus diperhatikan yaitu:
1. Viskositas atau Kekentalan Oli
Baca Juga: Jangan Pakai Oli Mesin Lebih Encer dari Spek Bawaan, Ini Akibatnya
"Oli mesin ada yang encer seperti 0W atau kental seperti 20W itu menyesuaikan dengan kerapatan komponen mesin," jelas Alvin Suwarna, Direktur PTT Oil Indonesia.
Lanjut Alvin, rata-rata mesin mobil sekarang sudah pakai oli encer karena celah komponen yang lebih rapat.
Sehingga percepatan pelumasan komponen sesuai, tidak ada bagian yang tidak terlumasi.
"Kalau mesin rapat pakai oli kental ada celah yang tidak bisa terlumasi, akhirnya cepat aus," sebut Alvin.
2. Grade Oli
Baca Juga: Cegah Beli Oli Mesin Palsu dari Toko Online, Bisa Lakukan Ini
Umumnya di Indonesia menggunakan standarisasi oli API (American Petroleum Institute).
Disertai huruf seperti SM, SN, SP untuk oli bensin dan CF, CG, atau CH untuk oli diesel.
"Huruf grade tersebut mengacu kurun waktu standarisasi oli mengikuti perkembangan mesin," terang Alvin.
"Semakin tinggi abjadnya semakin baru standarnya, sesuai dengan kebutuhan mesin modern," terusnya.
Disarankan oli untuk mobil mesin bensin modern menggunakan oli SN atau SP serta mesin diesel oli CF atau CG.
3. Molekul Base Oil
Baca Juga: Ini Keunggulan Oli Fully Synthetic Dibandingkan Oli Semi Synthetic
"Yang banyak orang tahu oli mesin ada jenis mineral, semi synthetic, dan fully synthetic," ujar Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.
Base oil yang digunakan berpengaruh pada karakter oli mesin itu sendiri untuk pelumasan.
Seperti kandungan sintetik yang lebih mendominasi, oli mesin bisa dibuat menyesuaikan kebutuhan.
Seperti oli ECO untuk pelumasan yang bikin irit bahan bakar, atau oli performa yang dirancang tahan suhu tinggi.
"Unsur sintetik juga dibuat dengan molekul seragam, mengisi celah komponen untuk pelumasan yang lebih sempurna," tutur Arief.