Asal Ganti Muffler Bikin Tenaga Mesin Mobil Turun? Ini Penjelasannya

Ryan Fasha - Selasa, 20 April 2021 | 09:00 WIB

Muffler V2HF dari ORD Exhaust (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Muffler adalah salah satu bagian dari sistem gas buang.

Fungsi utama dari muffler adalah meredam suara dari gas buang.

Bagian ini juga yang paling banyak dimodifikasi dan diganti dengan produk aftermarket.

Tujuannya selain membuat suara lebih terdengar racing, diharapkan muffler juga bisa menaikkan tenaga mesin.

Ternyata meningkatkan tenaga mesin mobil dengan mengganti muffler itu enggak boleh sembarangan lho.

Aditya Pradifta
Muffler V2 Dual ORD Exhasut

Baca Juga: Suara Knalpot Diesel Konvensional Lebih Kencang dari Bensin, Kenapa?

Hal ini dijelaskan oleh Odie Sadikin, owner dari ORD Exhaust, dirinya menjelaskan bahwa mengganti muffler harus tepat.

"Muffler yang pas untuk mobil pasti menghasilkan tenaga mesin lebih baik," buka Odie.

Umumnya, muffler aftermarket dibuat dengan tipe straight.

"Pipa inlet terlalu besar membuat kecepatan gas buang menurun," tambahnya.

Bagian dalam muffler juga harus pas, ram muffler enggak boleh terlalu sedikit karena suara yang dihasilkan jadi keras.

Aditya Pradifta
Muffler V2 Pro dari ORD Exhaust

Baca Juga: Valvetronic ORD Exhaust, Cuma Pencet Tombol buat Ubah Suara Knalpot

"Ukuran ram juga harus diperhatikan, biasanya untuk mobil 2.000 cc ke bawah menggunakan ikuran 2,5 inci sampai 3 inci," beber pria yang tinggal di jl. Pangkalan II, Jakarta Timur.

Kalau hanya asal mengganti muffler malah bisa bikin tenaga mesin turun.