GridOto.com - Daihatsu berhasil meraih penjualan positif di Maret 2021 dengan angka retail sebesar 12.400 unit.
Angka ini naik sekitar 47 persen jika dibandingkan pencapaian di Februari 2021 yang hanya sebanyak 8.400 unit.
Lantas, bagaimana prediksi penjualan di April 2021? Apakah angka penjualannya bisa menyamai raihan positif di Maret 2021?
Menanggapi hal ini, Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan penjelasan.
Baca Juga: Data Penjualan Daihatsu Sepanjang Kuartal Pertama 2021, Gran Max Pikap Terlaris!
Menurut wanita yang akrab disapa Amel ini, penjualan mobil di bawah 1.500 cc terutama yang mendapatkan insentif PPnBM 0 persen dari pemerintah, akan turun penjualannya di April 2021.
"Saya sudah memonitor, bukan hanya di Daihatsu tapi juga di beberapa brand. Untuk mobil yang cc-nya di bawah 1.500, itu SPK-nya (di April 2021) lebih rendah dari Maret 2021," ucap Amel dalam diskusi virtual, Jumat (16/4/2021).
Mengapa demikian? Amel menjelaskan, hal ini diakibatkan adanya lonjakan permintaan di Maret 2021 akibat insentif PPnBM 0 persen yang diberikan pemerintah.
"Salah satu penyebabnya kami perkirakan karena tidak ada stok, sehingga sales tidak mau nge-push penjualan, sehingga SPK untuk mobil di bawah 1.500 cc mulai turun jika dibandingkan dengan di Maret 2021," tukasnya.
Baca Juga: Penjualan Meningkat Dampak Insentif PPnBM, Ini Alasan Daihatsu Belum Mau Genjot Produksi
Meski begitu, Amel meyakini, penjualan otomotif roda empat secara total tak akan jauh berbeda dari pencapaian di Maret 2021.
"Secara total masih naik. Kenapa? Karena mobil di atas 1.500 cc bulan ini (April 2021) mulai naik SPK-nya, sebab sudah ada perluasan insentif PPnBM," jelasnya.
"Apa lagi kami juga melihat tren, menjelang Lebaran itu demand pasti naik. Jadi dua poin ini yang akan menyebabkan penjualan di April akan sama dengan Maret, atau bisa sedikit lebih tinggi," tutupnya.