Tiga Hal yang Sering Tidak Disiapkan Ketika Mengemudi di Hujan Deras

Radityo Herdianto - Sabtu, 17 April 2021 | 11:00 WIB

Ilustrasi mengemudi saat hujan deras (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Tiga hal inilah yang sering tidak disiapkan ketika mengemudi di hujan deras.

Saat hujan deras, mobil harus dipersiapkan dengan baik agar tetap nyaman dan aman selama perjalanan.

Karena saat hujan deras ada bahaya tersendiri jika mobil dengan perangkat pendukungnya tidak berfungsi sedemikian rupa.

1. Air Washer Wiper Kosong

Casper1774Studio
Reservoir cairan pembersih wiper (washer fluid)

Baca Juga: Tips Musim Hujan, Begini Cara Pasang Bilah Wiper Mobil yang Benar

"Washer penting untuk semprotan air bertekanan yang membantu menyingkirkan kotoran di permukaan kaca," jelas Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.

Terutama saat berada di belakang kendaraan, cipratan air disertai kotoran dari ban mobil.

"Jika hanya mengandalkan wiper, karet wiper bisa cepat rusak dari partikel kotoran yang besar," tekan Arief.

"Atau wiper dipaksa menyeka dalam kondisi agak kering dan kotor, kaca bisa baret," imbuhnya.

2. Tapak Ban Mobil Botak

Istimewa
Ilustrasi kondisi ban mobil saat hujan

Baca Juga: Alur Ban Mobil yang Melintang di Tengah Tapak, Ternyata Ini Fungsinya

"Batas ketebalan minimum alur tapak ban mobil sekitar 1,5 milimeter dihitung dari tread wear indicator (TWI)," terang Aris Munandar, Senior Manager PT Hankook Tire Indonesia.

"Kurang dari itu kemampuan alur ban untuk menyingkirkan air jauh menurun," sebutnya.

Motif dari alur ban berfungsi mengalirkan genangan air ke samping agar tidak berkumpul di bawah tapak ban.

Jika alur ban tipis, tidak ada rongga yang cukup untuk mengalirkan air keluar dari tapak ban.

"Debit air di bawah tapak ban banyak membuat ban seperti mengambang, makanya jadi licin," tutur Aris.

3. Karet Wiper Kaku dan Getas

Ilustrasi kondisi karet wiper

Baca Juga: Pilih Material Karet Wiper Jenis Ini Buat Berkendara di Musim Hujan

Sekaan wiper yang jelas dari butiran air tergantung dari kondisi karet wiper itu sendiri.

"Kalau sudah getas ada rongga di permukaan air, sekaan wiper pasti meninggalkan jejak air," ujar Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat. 

"Juga kalau karet wiper kaku, flexibility karet untuk menyeret air malah hilang," sambungnya.

Kondisi ini membuat sekaan wiper jadi lompat-lompat, bahkan tidak menyeka air sama sekali.

"Pandangan jadi sangat terbatas tertutup air, tentu bahaya ditambah pekatnya hujan deras," tegas Suhendra.