GridOto.com - Untuk dapat mengalirkan udara dari intercooler ke turbo maka dibutuhkan pipa-pipa intercooler.
Pipa intercooler ini akan memberikan udara segar dengan suhu yang lebih dingin untuk masuk ke mesin.
Pada saat merancang pipa intercooler ternyata enggak boleh sembarangan.
Hal ini dikatakan oleh Davin dari bengkel Elika Automotive Performance.
"Saat merancang pipa intercooler itu sebaiknya hindari posisi yang menekuk," buka Davin.
Baca Juga: Kisi-Kisi Intercooler Turbo Rusak, Bisa Pengaruh ke Tenaga Mobil?
"Posisi pipa yang terlalu menekuk menghalangi flow udara yang masuk ke turbo," tambahnya.
Selain posisi yang menekuk, usahakan juga jauh dari sumber panas seperi knalpot atau radiator.
Hawa panas dari knalpot atau radiator akan mempengaruhi udara di dalam pipa intercooler.
Pilih jalur pipa intercooler sejauh mungkin dari kedua sumber panas tersebut.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah ukuran pipa intercooler.
Baca Juga: Pipa Intercooler Terlalu Besar, Begini Dampaknya pada Respons Turbo
"Pilih pipa intercooler yang ideal, jangan terlalu besar dan jangan terlampau kecil," jelas pria yang bengkelnya di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.
Pipa intercooler terlalu besar membuat hisapan turbo terlalu plong shingga berpotensi terjadi turbo lag.
"Kalau pipa intercooler terlalu kecil bikin hisapan turbo enggak maksimal, tenaga mesin akan seperti dibatasi," tutup Davin.