GridOto.com - Salah satu kebiasaan salah yang sering dilakukan banyak pengemudi adalah memegang setir dengan satu tangan.
Banyak motif memegang setir satu tangan, misalnya karena merasa lelah atau ingin bersantai saat mengemudi.
Sambil melaju cepat atau menyalip mobil lain, olah kemudi pun diserahkan sepenuhnya pada satu tangan.
Sementara tangan lainnya diistirahatkan di armrest, di jendela yang kacanya terbuka, atau memegang headrest.
Kecuali dilakukan pada kondisi mobil berhenti, sikap tubuh seperti ini jelas membuat pengemudi sulit mengantisipasi kondisi yang membutuhkan gerakan memutar setir yang cepat.
Baca Juga: Upgrade Setir Mobil Jadi Makin Keren, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Seperti untuk menghindari objek penghalang di depan atau manuver cepat lainnya di kala darurat.
Misalnya lagi mobil di depan yang melakukan pengereman mendadak dan lainnya.
Belum lagi beberapa mobil memiliki bobot kemudi yang cukup berat.
Sehingga butuh tenaga lebih besar untuk memutarnya.
Baca Juga: Tambah Fitur Tombol Audio Setir, Komponen Ini yang Perlu Ditambah
Untuk satu tangan memutar setir, bisa jadi sulit dilakukan.
Besar kemungkinan ketika proses menghindari objek hingga terjadi tabrakan dalam waktu yang sangat singkat, setir tetap dikendalikan oleh satu tangan.
Sementara tangan lainnya yang diistirahatkan akan tetap berada pada posisinya.