GridOto.com - Di saat pemerintah melarang mudik di tengah pandemi Covid-19 masih banyak masyarakat yang nekat pulang kampung.
Bahkan beragam cara dilakukan agar tetap bisa mudik. Misalnya lewat jalur tikus, menumpang di truk, hingga menggunakan jasa travel gelap dilakukan pemudik yang nekat.
Pemerhati Masalah Transportasi Budiyanto mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu masih banyak warga yang nekat untuk mudik dan berusaha untuk mencapai tujuannya melalui jalur tikus.
Menurut dia, masih banyaknya pemudik yang lolos dari pemeriksaan petugas mengindikasikan adanya titik lemah pada penyekatan. Untuk itu, titik lemah penyekatan menjadi evaluasi bersama.
Baca Juga: Polisi Dirikan Sejumlah Pos di Karanganyar Saat Larangan Mudik Lebaran 2021 Berlaku, Ini Lokasinya
"Pengalaman larangan mudik lebaran sebelumnya masih banyak para pemudik yang lolos dari pemeriksaan petugas, sehingga mereka bisa sampai kampung tujuan mudik baik ke Jawa Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur maupun pemudik arah barat Sumatera," kata Budiyanto kepada GridOto.com, Sabtu (10/4/2021).
"Kejadian ini tentunya menjadi evaluasi bagi petugas untuk lebih akomodatif dalam merespon titik lemah untuk menentukan langkah- langkah teknis yang lebih cermat," sambungnya.
Ia menambahkan, beberapa titik lemah yang membuat pemudik bisa lolos sampai tujuan ada berbagai macam antara lain, jalan tikus mayoritas sepeda motor, membaca titik puncak kelelahan petugas hingga menggunakan kendaraan secara estafet.
Baca Juga: Kemenhub Sebut Mudik Lebaran 2021 Boleh Dilakukan di Wilayah-wilayah Ini
Menurut dia, keberhasilan mencegah mudik Lebaran berada di tangan pihak Kepolisian. Sebab, korps baju cokelat lah yang memiliki wewenang di jalan raya untuk melakukan penindakan.
Pemerintah juga perlu mengantisipasi maraknya angkutan umum pelat hitam. Kendaraan truk pun bakal diakali bisa mengangkut orang.