GridOto.com - Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono tak melarang warganya untuk mudik saat perayaan Lebaran Idulfitri 2021.
Hal tersebut dilakukan Juliyatmono sebagai bentuk pelonggaran aturan, namun tetap patuh pada Pemerintah Pusat.
"Pemudik di Karanganyar akan dipersilakan, tapi kami akan melakukan pengawasan terhadap pemudik," ujar Juliyatmono dikutip dari TribunSolo.com.
Ia menjelaskan, pemudik dari luar daerah yang tiba di Karanganyar wajib melapor ke pihak RT.
Baca Juga: Kemenhub Ogah Beri Celah Bagi Masyarakat yang Nekat Mudik, Jalan Tikus Siap Dijaga Ketat
"Langkah itu diambil untuk memudahkan pengawasan kami saat pemudik berada di kampung halaman," tambahnya.
Selain pihak RT, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar juga akan melakukan pendataan pemudik tersebut.
Pendataan yang dilakukan Pemkab akan digunakan sebagai data pengambilan swab antigen.
Dengan begitu bisa diketahui bagaimana kondisi warga yang baru mudik dan ingin merayakan Ramadan dan Lebaran di kampung halaman.
"Yang jelas nanti pemudik harus melakukan isolasi mandiri terlebih dulu," tegas Juliyatmono.
Di sisi lain, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menegaskan, penyekatan tetap diadakan.
"Nanti penyekatan menjelang Lebaran Idulfitri akan kami gelar pada beberapa titik," ucap Budi, Kamis (08/04/2021).
Lebih tepatnya, penyekatan dilaksanakan pada wilayah perbatasan Karanganyar.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Polisi Akan Gelar Operasi Ketupat 2021 di 34 Provinsi
"Itu sudah menjadi tanggung jawab Satgas, Dishub, Polres dan Pemerintah sebagai bentuk pengamanan," lanjutnya.
Tetapi pihaknya masih akan menggelar koordinasi lebih lanjut terkait adanya penyekatan ini.
"Kami berharap masyarakat tidak memaksakan untuk mudik, agar tidak muncul klaster baru di Karanganyar," pungkas Budi.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Bupati Juliyatmono Izinkan Mudik 2021, Satgas Covid-19 Karanganyar Sebut Tetap Ada Penyekatan