GridOto.com - Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah kembali melarang mudik lebaran 2021.
Hal ini diprediksi akan mempengaruhi penjualan mobil baru di Tanah Air.
Sebab, salah satu momen puncak penjualan mobil baru di Tanah Air adalah saat menjelang lebaran.
Lantas, bagaimana tanggapan perusahaan pembiayaan terkait aturan ini, apakah akan mempengaruhi bisnis mereka?
Baca Juga: Adira Finance Beri Tanggapan Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan Bermotor, Mendukung atau Menolak?
Menurut Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, larangan tersebut akan sedikit mengubah pola penjualan mobil baru di Indonesia.
"Kami melihatnya bahwa sebelum pandemi, itu memang menjelang lebaran market Jawa, terutama di Jabodetabek melesat," ucap Harry dalam diskusi virtual, Selasa (6/4/2021).
Dengan larangan mudik tersebut, Harry memprediksi penjualan mobil yang biasanya bertumpu di Jabodetabek akan tersebar.
"Jadi, baik motor dan mobil itu pasti akan banyak penyebarannya di wilayah masing-masing, karena tidak boleh balik ke kampungnya," tukasnya.
Baca Juga: Adira Finance dan Bank Danamon Luncurkan Sistem Baru untuk Bayar Angsuran Kendaraan, Bagaimana Prosesnya?
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Adira Finance menyusun beberapa program.
"Kami juga mempersiapkan sumber daya kami di wilayah-wilayah yang tahun lalu kami lihat peningkatannya tidak banyak. Kami akan fokus ke sana untuk bisa menggarap pasar di tahun ini," jelasnya.