GridOto.com - Knalpot mobil umumnya dibekali komponen untuk meredam kebisingan yang dihasilkan oleh proses pembuangan gas sisa pembakaran.
Ada dua komponen penting di sistem knalpot mobil yang bertugas meredam suara yang dihasilkan, yaitu muffler dan resonator.
Modifikasi yang dilakukan pada dua komponen tersebut bisa mempengaruhi tingkat kebisingan knalpot mobil.
"Kalau bagian resonator dan muffler diubah maka suara mobil akan terdengar lebih keras dari keadaan standar," buka Samsudin, selaku National Technical Advisor Astra Peugeot kepada GridOto.com.
Baca Juga: Segini Ukuran Leher Knalpot yang Pas Buat Yamaha NMAX Standar
"Resonator yang berada di kolong mobil dibuat untuk peredaman pertama suara mesin," tambahnya.
Saat gas buang masuk ke resonator, ada gelombang suara yang masuk ke lubang kecil di bagian dalam resonator sehingga suara bisa diserap dengan baik oleh dinding resonator
Posisi resonator di sistem gas buang sendiri berada setelah catalytic converter.
Muffler juga bertugas meredam suara yang dihasilkan knalpot mobil.
Saat gas buang masuk ke dalam muffler juga terdapat gelombang suara.
Baca Juga: Knalpot Bobokan Ternyata Bisa Dibuat Standar Lagi, Begini Caranya
Gelombang suara ini dipantulkan ke dinding muffler sehingga suara bisa diredam dengan baik.
"Umumnya, muffler bawaan pabrikan berjenis chambered dimana terdapat ruang atau sekat pemisah," sebut Samsudin.
Alhasil, gelombang suara yang terpantul dari sekat-sekat muffler membuat kebisingan bisa diredam.