GridOto.com - Kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 memunculkaln berbagai tanggapan, mulai dari masyarakat hingga pengusaha angkutan darat.
Beberapa pihak merasa keberatan, tapi ada juga yang menyambut baik diberlakukannya larangan mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Salah satunya pengurus Perusahaan Otobus (PO) Prima Jasa, Mulyadi yang mengaku tidak keberatan dengan adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat itu.
"Kami justru menyambut baik kebijakan ini," ungkapnya, dikutip GridOto.com dari Wartakotalive.com, Sabtu (03/04/2021).
Tapi, Mulyadi meminta agar pemerintah juga bisa menindak tegas angkutan travel yang diperkirakan tetap beroperasi, meski ada larangan mudik nanti.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, armada travel hanya disanksi putar balik ketika kedapatan membawa penumpang saat PSBB diberlakukan di sejumlah wilayah beberapa waktu lalu.
Begitu pula dengan PO yang nekat tetap beroperasi, walau larangan mudik Lebaran 2021 diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
"Kalau trayek-trayek yang nakal masih beroperasi setelah ada larangan mudik dan tidak mematuhi protokol kesehatan, harus ditindak tegas. Kalau memang ada PO nakal yang masih beroperasi, tolong disanksi," ucap Mulyadi.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Korlantas Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan, Dimana Saja?
Sekadar informasi, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 yang diberlakukan pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Kebijakan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 saat momen Lebaran 2021.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Perusahaan Otobus Tak Masalah Larangan Mudik, Pemerintah Diminta Tegas Tindak Travel yang Beroperasi.