Kolekdol Motor Lawas, Pria Asal Blitar Ini Bisa Raup Keuntungan Hingga Rp 20 Juta Per Bulan

Dia Saputra - Jumat, 2 April 2021 | 21:30 WIB

Irfan Nur Fajar Nazaruddin, salah satu pecinta motor lawas di Blitar Jawa Timur. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Menekuni hobi di dunia otomotif terkadang bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan bagi seorang penghobi.

Seperti yang dialami Irfan Nur Fajar Nazaruddin (26) pria asal Blitar, Jawa Timur yang mengoleksi beberapa motor lawas dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.

Sebelum mengoleksi motor lawas untuk dijual-belikan atau kolekdol, Irfan Nur Fajar Nazaruddin sejatinya merupakan penggemar Vespa 2-tak.

Dari situlah Irfan mulai mengoleksi motor lawas lainnya, dan dijual jika ada yang berminat untuk membelinya.

Baca Juga: Biar Enggak Tertipu, Begini Cara Memilih Vespa Matic Bekas Berkondisi Baik Dari Penjual

"Sekarang saya punya 40-an unit motor yang rata-rata rakitan 1970 hingga 1990," buka Irfan dikutip dari TribunJatim.com.

Irfan menjelaskan, puluhan motor lawas koleksinya disimpan di rumah orang tuanya yang berada di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Adapun motor lawas yang dikoleksinya terdiri dari Yamaha V75, Yamaha V80, Honda C70, Honda Astrea 800, Suzuki RC serta Vespa.

Tapi untuk Vespa, ia mengaku sayang untuk dijual kembali meski ada yang menawar.

Baca Juga: Vespa Sprint Berkonsep Lightning McQueen, Tampang Jadi Keren dan Mewah

"Koleksi paling banyak adalah Yamaha V75 dan Yamaha V80. Sementara Vespa ada tujuh unit," terangnya.

Awal mula Irfan hobi dengan Vespa pada 2012 silam, yang diiringi dengan jual beli spare part bekasnya.

Selain spare part, ia juga melakukan jual beli Vespa untuk mendapat untung lebih besar.

Namun semenjak harga Vespa naik, pria lulusan SMKN 1 Kota Blitar ini beralih jual beli motor lawas model lainnya pada 2016 lalu.

Baca Juga: Vespa Sprint Makin Keren, Dimodif Pakai Part Mewah, Bodi Hitam Bikin Seram

"Setelah saya menjalaninya, ternyata peminatnya lumayan banyak," ucap Irfan.

Menurut Irfan, penjualannya meningkat karena banyak konsumen yang datang ke tempatnya ingin bernostalgia dengan motor lawas.

"Ada juga yang ingin memiliki dalam keadaan masih mulus, namun baru kesampaian sekarang," paparnya.

Yup, memang motor lawas yang Irfan tawarkan rata-rata dalam kondisi mulus dan sudah direstorasi.

Baca Juga: Jangan Sampai CVT Gredek, Segini Biaya dan Anjuran Servis Vespa Matic Dari Bengkel Spesialis

"Untuk restorasi ringan saya mengeluarkan dana Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan. Kalau full restorasi bisa habis Rp 7 jutaan," terangnya.

Namun restorasi motor-motor lawas tersebut disesuaikan dengan permintaan si calon pembeli.

Dengan begitu harga jualnya juga bervariasi, karena dipengaruhi kondisi, kelengkapan dan ketersediaan unitnya.

"Pembelinya rata-rata dari luar kota. Bahkan ada yang dari luar pulau," tuturnya.

Baca Juga: Vespa Ternyata Pernah Bikin Motor Bebek, Punya Desain Antik, Mau Isi Bensin Harus 'Kentut' Dulu

Bahkan dari hobinya tersebut, Irfan pernah mengantongi omzet hingga Rp 20 juta per bulannya.

"Transaksi paling besar dulu sama orang Surabaya, yang membeli Honda Pispot C50 di angka Rp 20 juta tanpa menawar," tegasnya.

Namun untuk mencapai kesuksesannya, ia harus berjuang dengan keras dan sempat dilarang oleh orang tuanya.

Orang tua Irfan juga pernah meminta agar putranya mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.

"Tapi saya diam saja. Ternyata hobi ini menjadi sumber rezeki bagi saya hingga saat ini didukung kedua orang tua," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dari Hobi Vespa, Pemuda di Kota Blitar Jadi Kolekdol Sepeda Motor Lawas Beromzet Puluhan Juta