GridOto.com - PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur dan prinsipal motor listrik Gesits telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak penjualannya di tahun 2021.
Selain dikabarkan akan membangun pabrik kedua untuk perakitan di Bali, dua produk baru juga sedang disiapkan meluncur tahun ini guna menarik lebih banyak konsumen.
Bahkan Trihari Agus Riyanto, selaku Direktur Keuangan WIMA juga menargetkan akan menambah jaringan dealer resmi untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.
"Rencananya ditargetkan tambah 10 sampai 15 dealer (Jakarta) tahun ini, karena banyak yang datang ingin menjadi dealer," ujar Trihari saat peresmian dealer Gesits di Jakarta Utara kepada GridOto.com, belum lama ini.
Baca Juga: Gesits Bangun Pabrik Kedua Di Bali Pertengahan Tahun 2021, Ini Alasannya
Menurutnya saat ini Gesits sudah memiliki puluhan dealer yang tersebar di wilayah Indonesia dan siap menyambut konsumen yang ingin melakukan pemesanan, perbaikan, maupun pemesanan suku cadang.
"Gesits sudah ada di 26 Provinsi dealer dari kita distributor, dibawah kami ada dealer sekitar 50 lebih datanya," terangnya.
Trihari menambahkan dalam hal ini menurutnya perlu adanya dukungan dari pemerintah, supaya akan menarik lagi konsumen menggunakan motor listrik di Tanah Air.
"Lambat laun kalau pemerintah ikut campur dalam hal pengadaan akan ramai lagi," kata Trihari.
Baca Juga: Gesits Akan Luncurkan 2 Model Baru Akhir Tahun Ini, Ini Bocorannya!
Dengan strategi tersebut, ia optimis penjualan motor listrik juga ikut tumbuh, sehingga bisa mendukung program pemerintah yakni mempercepat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Tahun ini target normalnya itu sesuai kapasitas saja, harus optimis dalam arti pemerintah terus mendorong ke arah ramah lingkungan supaya subsidi BBM dan polusi turun, keuntungan untuk pemerintah juga," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan untuk kapasitas produksi Gesits saat ini ditengah Pandemi Covid-19 yakni sebanyak 200 unit perhari.
"Saat ini kita dengan kapsitas (produksi) 200 unit motor perhari persatu shift, karena seperti ini penyerapannya tidak maksimal," terangnya.
Baca Juga: Gesits Akan Luncurkan 2 Model Baru Akhir Tahun Ini, Ini Bocorannya!
"Kalau sesuai kapasitas sekitar 200 unit perhari, di kali 20 hari sebulan sudah 4 ribuan berarti dalam setahun 48 ribu unit, targetnya masih oke," sambungnya.
Dengan kapasitas produksi tersebut, Trihari berharap pemerintah dapat menyerap kebutuhan motor listrik sebagai kendaraan operasioanalnya pada tahun ini.
"Mudah-mudahan di tahun 2021 ini pemerintah sudah ingin menganggarkan lagi untuk kendaraan operasionalnya, sehingga motor listrik bisa masuk ke dalam anggaran pemerintah," pungkasnya.