GridOto.com - Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-50, PT Toyota-Astra Motor (TAM) berfokus pada elektrifikasi kendaraan.
Bukan hanya menghadirkan pilihan produk elektrifikasi yang lengkap, tapi Toyota juga membuat sebuah ekosistem yang terintegrasi bagi masyarakat luas dalam menggunakan produk elektrifikasi.
Project membangun eksositem kendaraan listrik ini dimulai dari kawasan Nusa Dua, Bali.
“EV Smart Mobility merupakan sebuah project besar bagi kami yang menjadi bagian penting dari perjalanan 50 tahun Toyota di Indonesia," ucap Susumu Matsuda, Presiden Direktur TAM.
Baca Juga: Pembangunan Pabrik Hyundai di Cikarang Berjalan Lancar, Kapan Mulai Produksi Mobil Listrik?
Sebagai perusahaan mobilitas, Susumu berharap EV Smart Mobility ini tidak hanya dapat menjadi contoh konkrit dari solusi mobilitas Toyota, dalam menghadirkan teknologi elektrifikasi ke masyarakat luas.
Tapi, juga sebagai bentuk realisasi dari komitmen Toyota untuk menghadirkan Mobility Happiness for All.
"Kedepannya, kami tidak hanya akan menyediakan alat transportasi, tetapi lebih dari itu. Kami juga ingin dapat memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang beragam, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta melestarikan lingkungan di sekitar mereka,” tukas Susumu.
Project Elektrifikasi Toyota EV Smart Mobility
Guna memberikan pilihan lengkap bagi pengguna, Toyota dalam project EV Smart Mobility ini menyediakan 3 line-up kendaraan elektrifikasi dengan total 30 unit mobil.
30 unit tersebut terdiri dari 20 unit Toyota COMS (BEV), 5 unit Toyota C+pod (BEV), dan 5 unit Toyota Prius PHEV.
Toyota COMS dan C+pod, dapat digunakan oleh masyarakat dan turis di dalam kawasan The Nusa Dua Bali dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun ecotourism di area tersebut.
Sementara, Toyota Prius PHEV dapat digunakan sebagai layanan airport transfer dari dan ke kawasan Bandara Ngurah Rai, serta sebagai kendaraan untuk bermobilitas di wilayah Bali.
Lebih dari itu, sebagai bagian dari upaya untuk menerapkan green dan renewable energy, pada project EV Smart Mobility ini juga dilengkapi dengan teknologi panel matahari atau solar panel.
Baca Juga: KIA Pamerkan Desain Mobil Listrik Pertamanya, Desain Futuristik Kental Nuansa Crossover
Teknologi ini dipasangkan pada shelter atau stasiun untuk mengisi daya listrik pada kendaraan.
“Dengan menginisiasi ecotourism yang terintegrasi dengan produk-produk Toyota di dalam project EV Smart Mobility ini, kami harap lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan kendaraan BEV dan PHEV Toyota," ucap Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Lebih lanjut Toyota juga akan mengumpulkan feedback dari pengguna, agar dapat lebih memahami keuntungan dan tantangan dari setiap jenis kendaraan elektrifikasi.
"Serta untuk mempelajari kebutuhan masyarakat, yang akan membantu kami untuk meraih komitmen kami terhadap elektrifikasi massal di Indonesia”, kata Henry Tanoto.
Baca Juga: Dapat Respons Positif, Penjualan Mobil Listrik Hyundai Capai Ratusan Unit Sejak Diluncurkan Akhir Tahun Lalu
Untuk dapat menggunakan layanan pada project EV Smart Mobility, masyarakat bisa datang langsung ke stasiun yang berlokasi di depan central parkir The Nusa Dua (di depan Bali Collection).
Atau, bisa juga ke stasiun di area pintu masuk Pulau Peninsula The Nusa Dua. Selain itu, EV Smart Mobility juga dapat diakses secara digital melalui aplikasi mTOYOTA dan TRAC To Go.
“Kami sangat mendukung kerjasama pemanfaatan kendaraan listrik ini karena sejalan dengan komitmen ITDC untuk mewujudkan Eco Sustainable Tourism di kawasan pariwisata yang kami kelola," kata Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo.
"Saya senang sekali atas inisiatif Toyota berkerjasama dengan ITDC dan pihak lainnya untuk semakin meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di kawasan pariwisata di Nusa Dua," kata Gubernur Bali, Wayan Koster.
"Hal ini tentunya selaras dengan Peraturan Gubernur Bali no. 48 tahun 2019. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan Visi Pembangunan Daerah Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru," tutup Wayan.