GridOto.com - Fuel dilution adalah tercemarnya oli mesin oleh bahan bakar atau bensin.
Tercemarnya oli mesin atau fuel dilution disebabkan oleh sisa-sisa bahan bakar atau bensin yang tidak terbakar di ruang bakar.
Sisa-sisa bensin itu kemudian masuk ke dalam bak oli melalui dinding liner atau tersapu dengan ring piston.
Umumnya penyebab fuel dilution karena penggunaan bahan bakar dengan oktan kelewat tinggi pada mesin motor yang punya rasio kompresi mesin rendah.
Baca Juga: Adu Irit PCX 160 VS NMAX 155, Siapa Paling Jarang Mampir ke POM Bensin?
"Biasanya gejala fuel dilution ditandai dengan berubahnya warna oli mesin seperti warna bensin yang digunakan," buka Dicky Nurjaman selaku Teknisi R Pit Yamaha Harapan Motor kepada GridOto.
"Beberapa kasus yang saya temui, oli mesin berubah warnanya menjadi merah," tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (03/21).
Menurut Dicky, berubahnya warna oli mesin seperti warna bensin bisa jadi gejala awal fuel dilution.
"Kalau oli mesin baru berubah warna, belum terlalu parah fuel dilutionnya," jelas Dicky.
Baca Juga: Bengkel Konversi Mau Punya Sertifikasi Resmi Menhub? Begini Caranya!
"Jika fuel dilution sudah parah, pada oli mesin biasanya tercium juga aroma bensin," jelas Dicky saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q.
Kalau kedua ciri fuel dilution di atas sudah terlihat pada oli mesin motor, kalian harus waspada.
Baca Juga: Vespa Ternyata Pernah Bikin Motor Bebek, Punya Desain Antik, Mau Isi Bensin Harus 'Kentut' Dulu
"Segera ganti oli mesin dan yang paling penting gunakan bahan bakar yang nilai oktannya sesuai dengan rasio kompresi mesin," jelas Dicky.
"Sebab jika oli mesin mengalami fuel dilution, kemampuan oli mesin untuk melindungi gesekan jadi menurun, alhasil gesekan antar komponen di dalam mesin jadi tinggi," tutupnya.