GridOto.com - Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team Bo Bendsneyder mengaku kurang puas dengan finis ke-9 yang ia capai pada balap Moto2 Qatar 2021, Minggu (28/3/2021) lalu.
Tidak heran, karena pembalap Belanda keturunan Indonesia tersebut memulai balapan Moto2 Qatar 2021 dari posisi ke-3.
Setelah mencetak start yang baik, Bo Bendsneyder terpaksa ‘mundur teratur’ selama 20 lap Moto2 Qatar 2021 berlangsung.
“Jika anda mengatakan bahwa aku akan finis di posisi ke-9 sebelum akhir pekan ini (Moto2 Qatar 2021) dimulai, maka saya akan sangat senang,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com (30/3/2021).
Ia mengungkapkan bahwa Pertamina Mandalika SAG Team sendiri tidak menargetkan podium untuk balapan pertamanya bersama salah satu ‘Tim Indonesia’ tersebut.
“Target kami untuk akhir pekan kemarin adalah finis di posisi 6 teratas,” ujar pembalap berusia 22 tahun tersebut.
“Tapi setelah 6 lap aku mulai khawatir target tersebut tidak akan terwujud karena aku mulai merasakan arm pump,” imbuh Bo.
Arm pump sendiri merupakan penyakit kombinasi yang lumrah ditemukan pada balap motor maupun sepeda, dan berawal dari kebiasaan ekspansi otot akibat mencengkeram stang.