GridOto.com - Mercedes mengalami penurunan performa yang sangat terlihat sejak tes pramusim hingga kualifikasi F1 Bahrain 2021 kemarin.
Mobil Mercedes W12 kesulitan mengejar Red Bull yang akhirnya meraih pole position lewat Max Verstappen.
Bahkan Verstappen bisa unggul 0,388 detik dari Lewis Hamilton di posisi kedua.
Kira-kira apa penyebab Mercedes mengalami penurunan performa yang cukup signifikan dibanding tahun 2020 lalu?
Alasannya adalah soal regulasi aerodinamika baru F1 2021.
Baca Juga: Sebastian Vettel Kena Penalti Karena Melanggar Bendera Kuning Kualifikasi F1 Bahrain 2021?
F1 2021 memakai aturan baru yang mengubah beberapa part aerodinamika seperti floor dan diffuser.
Misalnya saja penghilangan sebuah elemen floor tepat di depan ban belakang, yang bertujuan untuk mengurangi downforce mobil.
Hal itu membuat mobil Mercedes yang punya karakter 'low rake' lebih terdampak dibandingkan mobil berkarakter 'high rake'.
Perlu diketahui, tiap mobil punya sudut rake yang berbeda-beda.
Sudut rake ini adalah sudut depresi mobil dari depan hingga belakang terhadap bidang horizontal.
Baca Juga: Setelah 30 Tahun, Honda Menempati Pole Position Pada Seri Pembuka di Kualifikasi F1 Bahrain 2021
Low rake artinya sudutnya kecil, sedangkan high rake artinya sudutnya besar.
Tak hanya Mercedes, Aston Martin yang merupakan mitranya dan punya banyak kemiripan mobil juga terdampak besar.
"Jelas, ada pola tertentu di mobil 'low rake', yang terdampak lebih besar dibanding mobil 'high rake'," kata Toto Wolff, bos Mercedes, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Tapi itu memang masalah kami. Kami hanya butuh sesuatu solusi manis di titik tertentu agar kami bisa bertarung dengan rival," jelasnya.
Selain soal sudut rake, Mercedes juga mengakui bahwa karakter sirkuit Bahrain memang tidak fantastis buat mobil W12.
Baca Juga: Terjebak 2 Kali Yellow Flag, Sebastian Vettel Kena Sial di Kualifikasi F1 Bahrain 2021
"Kupikir mobilnya memang tidak berada di tempat yang menyenangkan dan Bahrain juga tidak bagus buat kami tahun lalu," sambungnya.
"Ini trek yang lebih cocok buat Red Bull dibanding kami. Tentu W12 bisa bekerja lebih baik di rute berbeda. Tapi ini masih spekulasi sih, karena mobil baru ini belum dicoba di trek lain," tegasnya.