GridOto.com - Pemerintah resmi melarang Mudik Lebarang 2021 yang berlaku pada 6-17 Mei 2021.
Ini merupakan kedua kalinya pelarangan mudik pada hari raya Idul Fitri sejak pandemi Covid-19 tahun lalu.
Melansir Wartakotalive.com, Operasional PO Arimbi, Bambang Suteja, menganggap keputusan yang diambil pemerintah terburu-buru.
"Itu keputusan terlalu terburu-buru. Siapa tahu Corona nanti saat lebaran pergi tanpa kesan," ujarnya dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (27/3/2021)
Baca Juga: Siasati Larangan Mudik Lebaran 2021, Komunitas Motor Sarankan 'Pulang Kampung' dengan Cara Ini
Kebijakan semacam ini memang dianggap memberatkan mereka yang berkecimpung di dunia transportasi umum.
Bambang mengatakan, saat ini pengusaha bus saja sudah berat untuk mendapatkan modal operasional.
Bus yang hanya boleh diisi setengah kapasitas selama setahun ini membuat pengusaha bus putar otak untuk membiayai operasional bus.
Misalnya saja untuk mengganti ban, mengganti oli, perbaikan mesin, dan mengurus izin yang harus terus diperbarui.