GridOto.com - Pemerintah baru-baru ini secara resmi mengumumkan larangan mudik lebaran yang berlaku selama 12 hari, yakni pada 6-17 Mei 2021.
Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang masih belum juga mereda di Indonesia, sehingga dikhawatirkan penularan akan kembali meningkat apabila mudik lebaran tetap diselenggarakan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan larangan mudik lebaran 2021 berlaku untuk semua kalangan.
"Hasil konsultasi dengan Presiden, maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri serta seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/03/2021).
Baca Juga: Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Organda Kabupaten Karanganyar: Angkutan Umum Bisa Dirugikan
Menanggapi hal tersebut, Riyan Sudono, selaku Founder komunitas Yamaha Lexi Community Indonesia (YLCI) turut mendukung larangan mudik lebaran 2021.
Menurutnya buat kalian yang tidak bisa pulang ke kampung halaman, salah satu opsi yang bisa dilakukan yakni mudik secara virtual.
"Ya kalau menurut kami, ada baiknya kita ikuti anjuran pemerintah. Toh di era digital seperti ini kita masih bisa komunikasi lewat dengan berbagai macam cara seperti video call meeting Zoom, Google Duo dan lain-lain," ujar Riyan kepada GridOto.com, Sabtu (27/03/2021).
Bahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah, ia menghimbau supaya tidak bepergian selama libur lebaran untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jadi demi ikuti dan mensuport program pemerintah untuk memerangi dan meminimalisir penularan virus Covid-19 lebih baik kita di rumah saja," terangnya.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Komunitas AXIC dan Velozity Siap Ikuti Aturan Pemerintah
Hal yang sama juga diutarakan oleh Yudieprya Praha, selaku Humas komunitas Honda ADV Indonesia (HAI) Chapter Bekasi.
"Dari pengalaman yang sudah-sudah kita khususnya HAI Bekasi selalu mencoba untuk taat dengan peraturan dari pemerintah," ujar Yudi kepada GridOto.com, Sabtu (27/03/2021).
Namun, Yudi menerangkan untuk aggotanya yang terpaksa mudik lebaran, ia menghimbau supaya selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Pengurus biasanya selalu mengingatkan, tapi semua kita kembalikan ke masing-masing individu. Kalau ada yang nekat mudik biasanya kita saranin protokol yang berlaku saja seperti rapid test atau isolasi setelah balik dan jangan ikut kopdar," terang Yudi.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Resmi Dikeluarkan Pemerintah, Berlaku untuk Semua Kalangan
Terakhir, ia juga menyarankan kepada masyarakat yang tetap melakukan mudik lebaran supaya lebih bijak memilih tempat istirahat.
"Hindari istirahat di tempat yang terlalu ramai dan selalu jaga protokol kesehatan biar silaturahim nyaman dan tidak berujung menjadi penyesalan," pungkasnya.