GridOto.com - Memilih master rem dan kaliper rem aftermarket untuk motor tidak boleh asal.
Karena, asal pasang malah bisa membahayakan penggunanya.
Menurut Andri Saputra, Head Community & Brand Marketing PT FRD Motorsport Indonesia yang memasarkan merek Brembo di Indonesia, ada cukup banyak tipe dan pilihan master rem Brembo yang dipasarkan di Indonesia.
Sebut saja di pasaran memang sudah ada RCS 14, 15, 17 dan 19.
Baca Juga: Dijamin Ampuh, Begini Cara Mudah Merontokkan Cat Lama di Bodi Motor
"Angka-angka tersebut menandakan ukuran atau diameter piston master rem-nya, makin besar maka tekanan minyak rem makin kuat," lanjutnya.
"Kita lihat lagi motornya pakai kaliper apa, kalau masih dua piston harus pakai RCS 14 atau 15," terangnya.
"Soalnya kalau pakai master rem yang terlalu besar mengerem bisa terlalu pakem, efeknya membahayakan bisa bikin rem rawan terkunci," jelasnya.
Makin besar ukuran piston itu umumnya untuk motor-motor yang pakai double kaliper atau double cakram, biasanya kan moge yang pakai double cakram.
Baca Juga: Ternyata Ganti Kaliper Rem Motor Disarankan Satu Paket dengan Ini
"Karena makin tinggi top speed motor tentu butuh pengereman yang lebih kuat, kalau motor-motor matic ya tidak disarankan untuk ganti master rem terlalu besar," tambah Andri lagi.
"Begitu juga dengan kalipernya, untuk motor-motor matic ya masih aman untuk pakai kaliper dua piston," tegasnya.
Baca Juga: Kampas Rem Brembo Untuk Kaliper Standar Motor Ada Dua Tipe, Ini Bedanya
"Sama seperti dengan master, karena makin banyak piston yang bekerja tentu rem semakin pakem. Tapi motor-motor matic cc kecil tentu tidak perlu pengereman hingga 4 piston," tutupnya.
Nah, jadi untuk penggantian baik master maupun kaliper harus sesuaikan dengan kebutuhan motornya ya!
Kalau cuma kejar gaya atau tampilan, hasilnya bisa membahayakan.