GridOto.com - Terjadi sebuah kebakaran yang meludeskan 5 unit matic di Jalan Pisangan Baru 3, Matraman, Jakarta Timur, pada pukul 4.50 dini hari, Kamis (25/3/2021).
Diduga kebakaran tersebut terjadi karena motor milik korban yang terbakar.
Menurut keterangan Agus Salim, Ketua RW 06 Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, sampai saat ini masih belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran yang menewaskan 2 keluarga tersebut.
Mirisnya, kebakaran di sebuah rumah petak kontrakan ini mengakibatkan 10 warga meninggal dunia, karena terjebak dalam kebakaran.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: Kebakaran di Matraman Diduga Karena Motor Terbakar
"Kejadian jam 4 dini hari, 4 rumah terbakar, api besar tidak ada yang bangun. Korban tewas 10 orang, ada dua keluarga," ujar Agus Salim saat dikunjungi GridOto.com, Jumat (26/3/2021).
"Ada yang bilang karena kompor, arus pendek listrik, motor terbakar, masih dilakukan penyelidikan oleh Puslabfor Polsek Matraman," sambungnya.
Lebih lanjut, bangunan yang terbakar berupa rumah kontrakan yang berderet (empat pintu).
Para Korban-korban kebakaran menempati rumah kontrakan (pintu) pertama dan ketiga.
Baca Juga: Dilanda Kebakaran, Sirkuit Termas de Rio Hondo Tetap Akan Gelar MotoGP Argentina 2021
Pintu pertama dihuni oleh dua kepala keluarga (KK) yakni Sri Mulyani (50) sebagai KK dengan anaknya Ria Ramadhani (17).
Keluarga kedua adalah Hamdani Azwar (30) sebagai KK bersama istrinya Deby (28), dan anaknya Farras Nizan (1,5).
Sementara pintu ketiga dihuni satu KK, yaitu Beni Siswanto (42) sebagai KK, istrinya Nova (40) dan tiga anak mereka, yakni Fani (20), Baeva (15), dan Ni Imam Beno (9).
Para penghuni rumah kontrakan kedua dan keempat selamat dalam kebakaran itu.
Baca Juga: Miliki Kenangan Indah di Termas de Rio Hondo, Alex Rins Merasa Sedih Atas Kebakaran yang Terjadi
Seraya menyelamatkan diri, motor para korban kebakaran yang tidak terselamatkan akhirnya ludes dilalap si jago merah.
"Motornya matic semua yang terbakar ada 5 unit, terbakar terus meledak, karena kan bensin kena api jadi meledak," jelas Agus.
"Sampai sekarang masih dilakukan penyelidikan oleh Puslabfor, kalau dari kerugian motor sendiri bisa Rp 50 juta lebih, ada Honda Scoopy dan Yamaha Mio ada beberapa," tandasnya.